Minggu, 5 Oktober 2025

Mengintip Pabrik Perakitan Airbus di Tianjin, China

Lalu apa sih yang membuat Airbus tertarik membuka pabrik perakitan di Tianjin?

Penulis: Sanusi
Editor: Johnson Simanjuntak
Sanusi/Tribunnews.com
Andreas Ockel (GM Airbus Tianjin) dan Aireen Omar (CEO AirAsia Malaysia) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, TIANJIN - Jika sebelumnya kita hanya tahu pabrik Airbus terletak di Toulouse, Perancis, ternyata sejak 2008 Airbus sudah mulai merakit pesawat A320 di Tianjin, China.

Lalu apa sih yang membuat Airbus tertarik membuka pabrik perakitan di Tianjin?

Andreas Ockel,General Manager Airbus China, mengatakan pembangunan pabrik tersebut 51 persennya dikuasai Airbus dan 49 persennya dimiliki oleh konsorsium China Tianjin Aviation Industry Investment.Airbus masuk ke China karena China menjadi pasar terbesar kedua Airbus setelah Amerika Serikat, hal tersebut yang menjadi dasar Airbus mendirikan pabrik di China.

"Permintaan pesawat Airbus di China naik 3 kali lipat terhitung sejak 2005. Apalagi saat ini China banyak mengucurkan dana atau investasi untuk infrastruktur. Saat ini saja, China memiliki lebih dari 83 bandara," katanya kepada wartawan, Sabtu (22/2/2014).

Andreas juga mengatakan, Airbus memilih Tianjin karena Tianjin memiliki free trade zone, dan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan. "Selain itu Tianjin juga memiliki Airport terdekat. Dan banyak perusahaan produsen penerbangan di China.

Dalam paparannya, pabrik yang hanya memproduksi Airbus A320 dan A319 tersebut memiliki luas 60 hektare dengan 18 gedung perakitan.

Andreas mengatakan, pabrik di Tianjin hanya melakukan perakitan saja dan semua bahan baku diantarkan dari Perancis lewat kapal.

"Pesawat yang kami produksi di sini sudah sesuai standar. Untuk menjamin kualitas SDM, lebih dari 300 orang China dilatih di Airbus Eropa dan ada 130 ekspatriat kerja di Airbus Tianjin.

Saat ini, Airbus Tianjin sudah merakit lebih dari 160 Airbus A320 dan A319. Airbus Tianjin juga memiliki 13 klien dari maskapai yang ada di China.

Airbus Tianjin memulai perakitan sejak 18 agustus 2008 dan mulai melakukan pengiriman ke klien mulai 2009.

Pada 2009 Airbus Tianjin mengirim 11 unit, 29 unit pada 2010, 36 unit pada 2011, 37 unit untuk 2012, dan 46 unit pada 2013.

Thomas Cortey, Director of Flow Line Airbus Tianjin, mengatakan Airbus Tianjin hanya membuat sayapnya saja. Komponen sayap tersebut dibuat di Xian, China. Sisanya dari berbagai negara dan kebanyakan dari Eropa.

Contohnya, ada pintu pesawat yang didatangkan dari India, struktur sayap dari Xian, China, dan perlengkapan mekanik sayap dipasang di Tianjin.

"Tahun ini Airbus Tianjin akan produksi sekitar 46-48 unit pesawat. Dalam sebulan, ada 4 unit pesawat yg diproduksi di sini," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved