Garuda Siap Pasang Layanan WiFi di Atas Pesawat
Rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk memberikan layanan WiFi di atas pesawat tinggal menunggu waktu saja
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk memberikan layanan WiFi di atas pesawat tinggal menunggu waktu saja. Pasalnya, maskapai pelat merah tersebut sudah memberikan tenggat waktu kepada penyedia perangkat dan akses layanan tersebut.
Seperti diketahui, Agustus lalu Garuda telah melakukan ujicoba layanan WiFi di First Class armada Boeing 777-300ER. Rencananya, jika semua urusan rampung maka semua penumpang armada tersebut bisa mendapatkan layanan WiFi di atas pesawat.
Faik Fahmi, Direktur Layanan Garuda Indonesia, mengatakan Garuda sudah meminta Panasonic sebagai penyedia perangkat dan Telkom untuk penyedia akses untuk mempercepat akses WiFi di armada Boeing 777-300 ER bagi semua penumpang itu.
“Memang agak terlambat. Tapi ini sesuatu yang baru, terutama untuk Telkom dan Garuda. Nanti itu perjanjian kerjasamanya Garuda-Telkom, Garuda Panasonic, dan Telkom-Panasonic,” jelasnya, kemarin.
Perjanjian yang melibatkan tiga pihak ini sesuai dengan tanggungjawab dari masing-masing yakni penyedia perangkat, penyedia layanan, dan penyedia akses. “Misalnya, Telkom tak ada perjanjian dengan Panasonic, terus layanan terganggu, itu kan semua harus diperiksa,” jelasnya.
Nantinya, layanan dari akses WiFi bagi penumpang First Class akan dimasukkan dalam harga tiket. Sementara untuk kelas lainnya seperti bisnis dan ekonomi bisa dinikmati dengan membayar melalui kartu kredit atau membeli voucher yang disediakan Telkom.
“Tarif akses WiFi dibanderol 11 dollar AS per jam. Lebih murah dibandingkan maskapai lainnya yang di kisaran 12 dollar AS-15 dollar AS per jam,” katanya.
Faik juga menuturkan, Garuda dengan Panasonic juga telah menyelenggarakan layanan TV online bagi penumpang di semua kelas B 777-300 ER. “Ini sudah all in dalam konten yang kita beli dengan Panasonic untuk inflight entertainment. Kita hanya bayar bulanan ke Panasonic,” jelasnya.
Secara terpisah, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Muhammad Awaluddin ketika dikonfirmasi mengakui tengah melakukan finalisasi perjanjian komersial dengan Garuda terkait model bisnis dari layanan ini. “Kita punya target pada 14 September 2013 kesepakatan ini sudah ditandatangani,” ungkapnya.
Sekadar catatan, Garuda dikabarkan menyiapkan investasi sekitar 17,5 juta dollar AS untuk membeli perangkat teknologi telekomunikasi di pesawat. Alatnya sendiri diperkirakan seharga 250 ribu dollar AS.