Sabtu, 4 Oktober 2025

Karyawan Ibaratkan Penjualan Washington Post Seperti Pemakaman

Beberapa staf The Washington Post masih meragukan rekam jejak Bezos sebagai bos, atau sikapnya terhadap bisnis baru tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Pembelian The Washington Post oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon, seharga 250 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Senin kemarin waktu setempat, masih menjadi perbincangan hangat.

Maklum saja, The Washington Post adalah salah satu harian terbaik dan berpengaruh di AS.

Beberapa pekerja Washington Post mengaku terkejut dengan berita yang diumumkan oleh pemilik perusahaan.

Mereka mengaku pada awalnya mengira akan ada pengumuman bahwa The Washington Post memiliki kantor pusat baru, atau yang paling buruk ada perubahan struktur manajemen.

Beberapa sumber yang dikutip The Verge mengaku syok mendengar pengumuman Donald Graham, CEO Washington Post.co.

Banyak karyawan The Washington Post tak bisa menutupi raut kesedihan.

"Seperti pemakaman," kata salah satu sumber.

"Orang-orang takut," ujar sumber lainnya.

Beberapa staf The Washington Post masih meragukan rekam jejak Bezos sebagai bos, atau sikapnya terhadap bisnis baru tersebut.

Penjualan The Washington Post yang sudah dimiliki keluarga Graham sejak 1933, merupakan buntut dari pendapatan koran ini yang terus menurun.

Diberitakan sebelumnya, Jeff Bezos, CEO Amazon.com, akan membeli bisnis penerbitan surat kabar Washington Post.co, termasuk salah satu surat kabarnya yang paling terkemuka, Washington Post, seharga sekitar Rp 2,5 triliun.

Bezos membeli Washington Post atas nama pribadinya, bukan Amazon.com. Ketertarikan Bezos dalam bisnis media sebenarnya sudah terindikasi ketika dia menanamkan modal sebesar 5 juta dolar AS di situs Business Insider awal tahun ini.

Pekan lalu Amazon juga menerbitkan tanya jawab dengan Presiden Barack Obama di platform Kindle.

Dalam rilis kepada media, CEO Washington Post co Donald E Graham memuji Bezos, dan mengatakan bahwa bos Amazon.com cocok menjadi pemilik The Post.
Sementara, Bezos mengaku memahami peran penting yang dimainkan Washington Post di Ibu Kota AS dan di seluruh negara itu.

"Nilai-nilai The Post tak akan berubah. Kewajiban kita terhadap pembaca akan terus menjadi jantung The Post, dan saya sangat optimistis terhadap masa depan," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Chip
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved