Rugi, Merpati Bakal Tutup Sejumlah Rute
PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga tahun ini masih terlilit utang Rp 6,5 triliun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga tahun ini masih terlilit utang Rp 6,5 triliun. Bahkan pada semester I 2013, maskapai penerbangan pelat merah tersebut juga merugi hingga Rp 360 miliar.
Asep Ekanugraha, Direktur Utama Merpati, mengatakan meski Merpati terus merugi, namun pihaknya belum ingin melakukan pemecatan kepada karyawannya. Asep akan berusaha keras mencari jalan keluar dari keterpurukan tersebut.
"Karyawan kita belum pernah ada rencana rasionalisasi karyawan. Kita mencoba untuk memikirkan jalan positif ke depan. Kita belum ada diskusi soal itu," ujar Asep, Senin (5/8/2013)
Agar bangkit dari keterpurukan, Merpati mulai mengubah beberapa rute perjalanan. Dalam hal ini Merpati akan menutup beberapa rute yang dianggap tidak menguntungkan dan memperbanyak rute yang bisa mengangkut banyak penumpang.
"Rute-rute yang tidak ekonomis memang ada penutupan," jelas Asep.
Asep menambahkan, Merpati tetap akan menggunakan program-program yang telah dicanangkan pada awal tahun. Mengenai penutupan dan pembukaan rute baru, Asep dan direksi baru hanya diberi waktu dua bulan.
"Program yang bagus kita pakai. Saya beri waktu 2 bulan untuk mengkaji rutenya," ungkap Asep.
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengganti sejumlah direksi Merpati Nusantara Airlines. Dahlan mencopot Rudi Setyopurnomo sebagai direktur utama dan menggantinya dengan Captain Asep Eka Nugraha. Dahlan juga memangkas jumlah direksi dari 5 orang menjadi 3 orang sebagai bentuk efisiensi.