Analis: Inalum Layak Jual 20 Persen Saham ke Publik
Sejumlah analis memprediksi rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk menjual sahamnya ke publik bakal diburu investor.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah analis memprediksi rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk menjual sahamnya ke publik bakal diburu investor.
Pengamat pasar modal Universitas Sumatera Utara, Rahmadi, berharap jika Inalum sudah masuk di emiten pasar modal, maka selayaknya saham yang dijual ke publik sekitar 20 persen.
Ia mengakui saham untuk publik tidak harus mendominasi mengingat jika Inalum dijadikan BUMN, maka seharusnya porsi pemerintah memang jauh lebih besar.
"Inalum membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pengembangan produksinya. Tapi angka 20 persen saya kira sudah cukup untuk dishare ke publik. Jangan juga terlalu banyak yang dijual ke investor, karena justru pemerintah jadi tidak bisa mengambil keuntungan yang besar karena Inalum sangat potensial," katanya.
Ia menambahkan, syarat jika Inalum memang nantinya masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI), maka khusus calon emiten bidang pertambangan, harus memiliki izin pengelolaan yang masing-masing berlaku minimal 15 tahun dan memiliki minimal satu kontrak karya atau kuasa penambangan atau surat izin penambangan daerah.
Sementara persyaratan untuk jajaran direksi, katanya, minimal salah satu anggota direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan
"Dan, calon emiten juga harus sudah memiliki cadangan terbukti (proven deposit) atau yang setara," pungkasnya.(ers)