46 Desa Pesisir dan Nelayan Naik Kelas
tahun ini sebanyak 48 desa pesisir di 16 Kabupaten, Kota telah berhasil dikembangkan
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo mengungkapkan pada tahun ini sebanyak 48 desa pesisir di 16 Kabupaten/Kota telah berhasil dikembangkan. Sehingga dapat mengurangi resiko masyarakat dari bencana alam dan dampak perubahan iklim.
Sharif katakan, hal ini dapat dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara bertahap dengan penguatan ekonomi masyarakat pesisir dan ketahanan desa terhadap bencana yang dilaksanakan melalui program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT).
"Hasilnya, pada tahun ini sebanyak 48 desa pesisir di 16 Kabupaten, Kota telah berhasil dikembangkan," ungkap Sharif ketika menghadiri acara Lokakarya Nasional Pengembangan Desa Pesisir Tangguh di Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Sharif menjelaskan, sebagai langkah nyata di dalam pelaksanaan PDPT, KKP telah melakukan penataan dan peningkatan kehidupan desa pesisir-nelayan berbasiskan masyarakat. Selain itu juga menginovasi kegiatan yang mampu menghasilkan output yang secara fisik sesuai dengan permasalahan dan prioritas kebutuhan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat riil bagi masyarakat pesisir.
Selanjutnya, dilakukan pula pembelajaran secara tidak langsung kepada masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil agar dapat menemukan cara-cara pemecahan masalah dan kebutuhannya sendiri dengan memberdayakan segenap potensi yang ada. Dan terakhir, mendorong masyarakat pesisir menjadi agen pembangunan.
Pasalnya, imbuh Menteri, sampai saat ini, masyarakat pesisir masih menghadapi empat persoalan utama yakni tingginya tingkat kemiskinan, kerusakan sumber daya pesisir, rendahnya kemandirian organisasi sosial desa, serta minimnyainfrastruktur dan kesehatan lingkungan di pemukiman desa.
Menurutnya, keempat persoalan pokok tersebut memberikan andil atas tingginya kerentanan desa menghadapi bencana alam dan perubahan iklim. Di sisi lain, hal tersebut turut didukung dengan posisi Indonesia yang berada di kawasan cincin api (ring of fire).
Berdasarkan realitas tersebut, jelas dia, program PDPT menitikberatkan pada upaya integrasi pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur wilayah pesisir serta mendukung pembangunan iklim usaha ekonomi produktif.
"Artinya program PDPT ini, bermuara pada pengentasan kemiskinan, keberlanjutan kelembagaan masyarakat, kelestarian lingkungan, kemandirian keuangan desa, siaga terhadap bencana serta perubahan iklim," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan ini. (*)