Muhammad Yunus
Rakyat Miskin Harus Punya Akses Kredit Bank
Kemiskinan tidak diciptakan orang miskin, tapi diciptakan adanya sistem. Untuk itu penyelesaian masalah itu adalah perbaian sistem perbankan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peraih Nobel Perdamaian, Muhammad Yunus menyatakan kemiskinan tidak diciptakan orang miskin tapi diciptakan adanya sistem. Untuk itu penyelesaian masalah itu adalah perbaian sistem perbankan.
"Kemiskinan bersumber dari eksternal, yakni dari sistem perbankan. Harus dicari apa yg salah ini," tutur Muhammad Yunus yang juga pendiri Gremmeen Bank di Hotel Shangrila Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Yunus berpendapat, salah satu kebijakan yang salah dilakukan perbankan adalah hanya memberikan kredit kepada orang yang kaya. "Sistem membuat perbankan hanya memberikan pinjaman uang kepada orang kaya. Seharusnya orang miskin juga mendapatkan hak dalam meminjam kredit," tuturnya.
Ditekankan, sistem yang salah ini mengabaikan miliaran orang di seluruh dunia yang tergolong miskin.
Tidak hanya di negara di dunia ketiga, di pusat ekonomi dunia di New York, perbankan sudah bertindak seperti tengkulak. "Peminjam mencicil setelah mereka menerima gajian dengan bunga bisa mencapai 100, 500 bahkan 1000 persen," tuturnya.
Sistem kapilatis menuntut semua bisnis menghasiklan uang dengan memaksimalisasi laba. Untuk itu mereka menjadi pengejar uang. "Uang jadi sumber ketergantungan. Itu saah.
Itu pemahaman salah. Manusia tidak satu dimensi tp banyak dimensi. Akibatnya kapitaliasi," tuturnya. (Eko Sutriyanto)
BACA JUGA:
- Potensi Investasi Nasabah Okazaki Rp 3,24 Triliun
- BNI Ajak Perusahaan Jepang Jajaki Kawasan Industri
- Belanja Modal APBN 2013 Masih Belum Mencukupi