Sabtu, 4 Oktober 2025

Belanja Modal APBN 2013 Masih Belum Mencukupi

Belanja modal APBN 2013 Rp 213 Trilliun dinilai belum mencukupi kebutuhan ekspansi ekonomi Indonesia pada tahun depan.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Belanja Modal APBN 2013 Masih Belum Mencukupi
Kompas Nasional/PRIYOMBODO
ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belanja modal dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar Rp 213 Trilliun atau naik 20 persen ketimbang APBN tahun lalu dinilai belum mencukupi kebutuhan ekspansi ekonomi Indonesia pada tahun depan.

Tony Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis UGM, mengatakan, dengan anggaran belanja modal itu, maka kebutuhan belanja  infratsruktur sebesar Rp 200 trilliun pun tidak akan mencukupi perkembangan ekonomi Indonesia.

"Kalau bisa 5 persen dari APBN 2013, maka idealnya mencapai Rp300 trilliun," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, (23/10/2012).

Ia mengkawatirkan kecilnya belanja modal dengan subsidi akan memengaruhi minat  investor untuk berinvestasi di indonesia. "Kalau belanja modal sedikit maka investor akan ragu untuk masuk ke indonesia," katanya.

Ia berharap bahwa subsidi bisa dinaikan agar dialokasikan untuk menambah belanja infratstruktur dalam beberapa tahun ke depan. "Presiden SBY harus mengalokasikan ini soalnya sudah terlalu tinggi subsidi ketimbang belanja modal, ini tidak baik," katanya.

Namun ia meragukan kemampuan SBY, karena menurutnya SBY memiliki ketakutan tersendiri dalam menyalurkan subsidi BBM. Sebab, kekhawatiran ada karena resiko politik yang mungkin timbul."Sekarang sudah mendekati 2014 maka akan sulit untuk menaikannya," katanya.

Seperti diketahui, dalam Rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) disetujui bahwa total anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar Rp 1683 trilliun. Anggaran ini naik Rp 143 trilliun dari APBN 2012 sebanyak Rp 1540 trilliun.

Dalam alokasi ini, porsi untuk Subsidi sebesar Rp 317,2 triliun. Posisi ini masih lebih tinggi apabila dibandingkan porsi belanja modal yang hanya mencapai Rp 213 trilliun.(*)

BACA JUGA:


Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved