Keuangan dan Perbankan
Potensi Investasi Nasabah Okazaki Rp 3,24 Triliun
President Okazaki Shinkin Bank Ichiro, Ohbayashi menuturkan, untuk memudahkan ekspansi para nasabah korporasinya di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - President Okazaki Shinkin Bank Ichiro, Ohbayashi menuturkan, untuk memudahkan ekspansi para nasabah korporasinya di Indonesia, pihaknya bekerjasama dengan BNI. Dengan harapan, transaksi perbankan dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, melalui 1.851 outlet milik BNI.
"Kami pilih BNI karena kantor cabangnya banyak, kami sudah bertemu sejak 1991, dan BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Kami harap, aktivitas nasabah bisa diteruskan di Indonesia, dan operasional BNI di Jepang pun terbantu," ungkapnya.
Menurut Ohbayashi, nilai investasi rata-rata nasabahnya yang berskala UKM adalah sekitar Rp 120 miliar per perusahaan. Dengan demikian, potensi investasi nasabah Okazaki Shinkin Bank yang masuk ke Indonesia bisa mencapai Rp 3,24 triliun, yakni dari 27 nasabahnya yang masih beroperasi di Jepang dikalikan rata-rata investasinya.
"Perusahaan UKM yang menjadi nasabah kami itu rata-rata merupakan pemasok dari perusahaan raksasa seperti Toyota, Nissan, Honda, Denzo, Bosch," ujar Ohbayashi.
Pada 12 Oktober 2012, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo bertemu dengan para pemimpin 40 bank asal Jepang yang bekerjasama dengan BNI di Tokyo. Saat itu diungkapkan bahwa ada lebih dari 1.000 perusahaan Jepang di Indonesia yang saat ini mempekerjakan sekitar 300.000 orang.
Bank-bank regional asal Jepang yang telah bekerja sama dengan BNI antara lain Hyakugo Bank, Hokuto Bank, Shonai Bank, Chugoku Bank, Gunma Bank, Juroku Bank, Hiroshima Bank, Hokuriku Bank, Kagoshima Bank, Kyoto Bank, Aichi Bank, dan Joyo Bank. Penandatangan MoU kerjasama terbaru dilakukan BNI dengan Tomin Bank pada 19 September 2012. (*)
BACA JUGA: