Investasi di Daerah Bakal Mendapat Insentif Fiskal
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyiapkan insentif bagi swasta agar mau berinvestasi di daerah yang masih kurang berkembang.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia belum merata. Untuk memancing minat pengusaha swasta investasi di berbagai daerah, pemerintah menyiapkan insentif khusus bagi para pengusaha yang investasi di daerah.
Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, menyiapkan insentif bagi swasta agar mau berinvestasi di daerah yang masih kurang berkembang.
"Nanti kita siapkan insentif bagi swasta agar mau investasi di daerah yang kurang berkembang, supaya nantinya investasi bakal merata," jelasnya di JCC, Jakarta (30/08/2012).
Ia mengatakan, beberapa Perpres seperti yang mengatur pengadaan lahan sudah siap untuk mengakomodir kemudahan investasi di indonesia.
Maka dari itu yang masih dibutuhkan adalah insentif fiskal yang membantu perkembangan investasi di antara daerah berkembang dan yang tidak berkembang.
"Skema swasta dan insentif dalam pembangunan akan diatur selayaknya insentif bagi industri manufaktur yang tercantum di dalam PP 62, namun detailnya masih kita bicarakan," ujarnya.
Ia mengharapkan masalah finansial bisa teratasi dengan kerjasama antara pihak swasta dan BUMN.
"Swasta dan stakeholder harus terlibat dan spending BUMN itu sama dengan pemerintah, gambarannya jika APBN mencapai Rp 1600 trilliun maka BUMN juga mencapai Rp 1600 trilliun," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk mendukung hal ini penegakan hukum atas kasus korupsi harus terus dilaksanakan.
"Korupsi harus dihilangkan dan pemerintah harus bisa menciptakan kepastian hukum, itu yang penting," katanya. (*)
BACA JUGA:
