Kamis, 2 Oktober 2025

SBY: Tidak Ada Jalan Pintas Atasi Krisis Ekonomi

Tidak ada pemerintahan yang bisa memulihkan ekonominya sendiri, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto SBY: Tidak Ada Jalan Pintas Atasi Krisis Ekonomi
TRIBUNNEWS.COM/Hasanuddin Aco
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKO - Tidak ada pemerintahan yang bisa memulihkan ekonominya sendiri, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Untuk itu, butuh kerja sama pemerintah anggota G20 dengan kelompok bisnis.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Business 20 (B20), di Hotel Hilton, Los Cabos, Meksiko, Minggu (17/6/2012) pagi waktu setempat atau Senin (18/6/2012) dini hari waktu Jakarta.

"Tidak peduli seberapa keras kita berusaha, tidak mungkin kita mencapai pemulihan ekonomi global sendiri. Kerja sama dengan komunitas bisnis adalah sebuah keharusan," kata SBY seperti dikutip dari situs Presiden RI.

Persoalan yang dihadapi dunia, lanjutnya, kini semakin kompleks dan saling terkait. Apa yang terjadi di Yunani, zona Eropa, dan krisis di Timur Tengah, akan berdampak pada negara-negara di kawasan lain. Dalam situasi seperti ini, menurut SBY, tidak ada solusi mudah dan jalan pintas.

"Dalam menghadapi kenyataan ini, kita menaruh harapan pada kemitraan yang sukses antara pemerintah dan B20," imbuh SBY.

SBY juga mengajukan pemikiran perlunya kontribusi dan kerja sama lebih erat antara kelompok bisnis, pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.

Dengan pengalaman ini, Indonesia berhasil mengatasi krisis pada 2008 lalu.

"Kami telah mengadopsi sebuah protokol manajemen krisis sebagai tindakan kontingensi,” cetus SBY.

Dengan kerja sama pengusaha dan pemerintah, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, inflasi rendah, sistem perbankan sehat, dan konsumsi serta investasi ikut mendorong pertumbuhan.

Saat ini, Indonesia juga mengembangkan insfrastruktur melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Dalam kasus Indonesia, tujuan kami adalah menjadi 10 negara teratas terbesar ekonominya di dunia, dalam beberapa dekade mendatang. Saya mengundang Anda untuk bergabung dengan Indonesia sebagai mitra kami dalam perjalanan yang menjanjikan," tutur SBY.

KTT G20 dihadiri sekitar 300 pengusaha dunia dari 29 negara. Seusai Presiden SBY menyampaikan pidatonya, sejumlah pengusaha kemudian naik ke atas panggung menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved