Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembatasan Subsidi BBM

Pemerintah Lebih Pilih Beri Subsidi Rp 2.000

Pemerintah lebih memilih untuk memberikan subsidi kepada masyarakat maksimal Rp 2.000 untuk premium

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Pemerintah Lebih Pilih Beri Subsidi Rp 2.000
Serambi Indonesia/M Nasir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah lebih memilih untuk memberikan subsidi kepada masyarakat maksimal Rp 2.000 untuk premium satu liter ketimbang menghapus subsidi BBM.

Menteri ESDM, Jero Wacik menyatakan pemerintah lebih memilih opsi tersebut dengan alasan jika harga minyak dunia naik, tidak akan terlalu terasa, namun jika harga minyak dunia turun akan terasa ringannya nanti.

"Pemerintah pilih kedua, karena opsi kedua lebih fleksibel, jadi kalau naik turun sedikit dan terus disubsidi dengan maximal sebanyak Rp 2.000," ungkap Jero Wacik di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kementerian ESDM memberikan dua opsi untuk menekan APBN dari sektor migas yaitu menaikan harga BBM sebanyak Rp 1.500 dan memberikan subsidi Rp 2.000.

Kedua pilihan tersebut belum mendapat keputusan. Pasalnya akan dimasukan ke dalam pembahasan APBN-P nantinya.

"Dua opsi yang telah kita bahas di rapat kerja dengan komisi VII, akan dibahas lagi nanti," ujar Wacik.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved