Sejumlah Universitas di Australia Gunakan Teknologi AI untuk Cek Tugas Mahasiswa Internasional
Khawatir jika tugas-tugas yang dikerjakan mahasiswa internasional menggunakan bantuan kecerdasan buatan, sejumlah universitas di Australia…
"Teknologi bisa membantu kualitas penulisan dan mengkomunikasikan pemikiran mereka, juga bisa menyarankan ide tertentu.
"Masalahnya adalah bagaimana memisahkan kedua hal tersebut."
Stefan Popenici, penulis buku Artificial Intelligence and Learning Futures mengatakan salah satu masalah besar dengan program detektor AI adalah pihak universitas "mencurigai mahasiwa sebagai kemungkinan penjahat" sejak awal.
Dr Popenici yang juga akademisi di Charles Darwin University mengatakan universitas harus berhati-hati menggunakan program yang ada untuk menangani masalah yang ditimbulkan dari penggunaan AI.
"Kita berusaha mendapatkan solusi bagi sebuah persoalan yang sebenarnya sangat kompleks karena kita senang dengan solusi sederhana," katanya.
"Kita mengeluh mengenai mahasiswa yang mengambil jalan pintas. Dan kita sendiri kemudian menggunakan jalan pintas."
"Saya kira ini tidaklah adil."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.