Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras

Komunitas LGBT asal Indonesia di Australia mengekspresikan diri lewat parade Mardi Gras dan menjadi drag queen, sebuah hal yang sulit…

"Sampai sekarang keluarga saya belum menerima, meski saya sudah mulai berkomunikasi lagi dengan mereka."

Paul memang telah lama ingin tinggal di luar negeri dan kesempatan tersedia di Australia yang membuka kesempatan untuk WHV bagi orang Indonesia yang belum berusia 30 tahun.

Setelah dua tahun dengan WHV, Paul yang kelahiran tahun 1992 menempuh pendidikan diploma early childhood education sejak Januari 2019.

Tiga bulan sebelumnya ia mendapat pekerjaan sebagai staf kasual di layanan pengasuhan anak (child care).

Profesi staf child care bisa menjadi jalur Paul untuk mendapatkan izin tinggal permanen, selain dia sangat berminat dalam pendidikan anak usia dini.

Bagi Paul, memiliki pekerjaan yang baik atau berkarya adalah bagian dari usaha untuk membuat orang lebih menerima eksistensi kaum LGBTQ.

Paul sangat ingin meniti karir di Australia untuk memecah stigma bila pria gay asal Indonesia dianggap berorientasi mencari pasangan warga atau yang residen permanen Australia.

"Memang ada yang mencari kemapanan. Silakan jalani saja prinsip masing-masing," kata Paul.

Paul juga ingin memecahkan stereotype dalam hubungan gay ada yang mengambil posisi seolah-olah sebagai perempuan.

"Sering ada pertanyaan bahkan dari gay sendiri, siapa yang jadi perempuannya? Siapa yang masak di rumah? Menjadi gay seolah-olah salah satu harus jadi ibu rumah tangga yang baik," kata Paul.

"Saya menentang itu. Komunitas LGBTQ sering menuntut kesetaraan, tapi kenapa harus menyamakan diri seperti hubungan orang heteroseksual. Bahkan dalam rumah tangga, suami istri pun bisa sama-sama melakukan pekerjaan domestik."

Relasi gay tidak melulu seksual

Adhi Sappareng, asal Sulawesi Selatan ikut berpartisipasi pada float komunitas Selamat Datang pada Mardi Gras Sydney 2019 karena ingin bersenang-senang.

"Saya ikut untuk fun saja, seru-seruan dengan teman. Karena di Indonesia kita tidak bisa mengalami hal seperti itu," kata Adhi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved