Sabtu, 4 Oktober 2025
ABC World

LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras

Komunitas LGBT asal Indonesia di Australia mengekspresikan diri lewat parade Mardi Gras dan menjadi drag queen, sebuah hal yang sulit…

Komunitas LGBT asal Indonesia di Australia mengekspresikan diri lewat parade Mardi Gras dan menjadi drag queen, sebuah hal yang sulit terjadi di Indonesia.

Dimas Rezki Adiputra lahir di Kalimantan dan tumbuh di Yogyakarta, kota yang dianggap progresif menurut standar Indonesia, namun di sana ia tetap harus menyembunyikan seksualitasnya.

Dia datang ke Melbourne pada tahun 2015 dan menemukan di Australia ia tidak perlu menyembunyikan jati dirinya.

Setelah tujuh bulan di Melbourne, seorang teman menyarankannya pindah ke Broome bila ingin mendapat kesempatan lebih besar menjadi penduduk permanen Australia.

Broome adalah kota kecil destinasi wisata yang berlokasi sekitar 2.240 kilometer di utara Perth, Australia Barat yang terkenal sebagai penghasil mutiara.

Di Broome, terdapat Cable Beach yang dinamai karena di sana terdapat kabel telegraf yang menghubungkan Australia dengan Indonesia dan dunia.

Dimas mendapatkan pekerjaan sebagai manajer restauran di Broome dan mengantongi temporary shortage skill visa atau yang juga dikenal sebagai visa subclass 482, dan tahun depan ia akan mengajukan permohonan izin tinggal permenanen.

Rizki pindah ke Broome pada 2016, setahun setelah komunitas lesbian, gay biseksual dan transgender (LGBT) Broome mulai merayakan Mardi Gras pada akhir pekan yang sama dengan di Sydney.

Di Broome Rizki mengenal drag yang berasal dari kata dressed as a girl, sebuah seni pertunjukan kabaret yang menampilkan pria berdandan hiperfeminin untuk efek lucu atau dramatis.

Meski pemahaman umum mengasosiasikan drag sebagai pertunjukan oleh transpuan, pada prinsip awalnya pelakon drag adalah pria, apapun orientasi seksualnya.

Di Indonesia pertunjukan kabaret yang telah berlangsung lama adalah yang digelar oleh House of Raminten di Hamzah Batik (dulu Mirota Batik) di Yogyakarta.

"Awalnya saya mau diajak untuk merasakan keseruannya, berdandan," kata Rizki kepada Alfred Ginting dari ABC Indonesia.

Ketika naik panggung Rizki menjadi persona bernama Sum Ting Wong.

"Seorang gay dari Indonesia tinggal di kota kecil seperti Broome, pakai make-up, pakai wig, mengenakan gaun, dan menjadi drag queen. Pasti ada yang salah (something wrong)," kata Rizki.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved