Inilah Permasalahan yang Dihadapi Mahasiswa Internasional di Australia
Jumlah mahasiswa internasional semakin meningkat di Australia. Tercatat hampir 25 persen mahasiswa di Australia saat ini berasal dari…
"Saya sudah melakukan banyak pekerjaan. Saya pernah mengurusi orang yang menderita Parkinson\'s jadi saya banyak belajar darinya. Saya pernah tinggal di homestay dengan nenek Australia, yang sekarang terasa seperti nenek saya sendiri. Saya suka dia."
"Saya mencoba membuka diri untuk orang lain, dan saya sudah berubah banyak."
Yiling, China
Datang ke Australia mengubah kehidupan Yiling sesuatu yang tidak diduganya akan dialaminya.
Yiling seorang lesbian dan hanya setelah tinggal di Australia dia memiliki kepercayaan diri untuk menceritakan hal tersebut kepada ibunya.
Namun dia masih belum bisa mengatakan jujur kepada ayahnya, dan tekanan itu masih terus membebaninya.
"Saya merasa saya memiliki kehidupan yang berbeda, di sini dan di China." katanya.
"Di sini saya tidak perduli karena masyarakat di sini memberikan rasa percaya bahwa saya tidak harus khawatir dengan identitas seksual saya, sehingga saya senang. Saya dengan percaya diri mengatakan keapda semua orang saya lesbian."
"Tetapi di China, saya selalu berhati-hati untuk mengatakan saya gay. Saya tidak bisa menceritakan hal itu kepada siapapun."
Yiling mengatakan ia tidak khawatir bagaimana pandangan orang lain, tetapi dia berhati-hati untuk tidak membuat orang tuanya malu.
"Sebelum ke Australia, saya tidak pernah berpikiran untuk menceritakan ini kepada orang tua, karena saya tahu lingkungan saya dibesarkan, dan bagaimana pendidikan mereka mengenai homoseksual."
"Bagi mereka ini adalah aib bagi keluarga, jadi saya tidak ingin mereka merasa malu. Saya tidak mau mengecewakan keluarga."
"Saya kira Australia sudah mengubah banyak cara berpikir saya. Saya lebih percaya diri untuk menjadi diri saya sendiri. Saya kira yang paling penting dalam hidup saya adalah menjadi diri sendiri."
Dirinya mengatakan berencana menemukan \'suami palsu\' (mereka yang pura-pura jadi suami untuk menyenangkan orang tua) ketika dia kembali ke China setelah menyelesaikan pendidikan di Australia.
"Saya tahu ini kelihatannya aneh, mencari seseorang yang pura-pura menjadi suami, mungkin aneh bagi anda, namun bagi saya ini perlu dilakukan."
Ujash Patel, India