Sabtu, 4 Oktober 2025

Subandi Bunuh Yanti Karena Layanan Kurang Memuaskan

Saat dibawa ke lokasi pembuangan barang bukti (BB), Subandi terlihat santai.

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Saat dibawa ke lokasi pembuangan barang bukti (BB), Subandi terlihat santai. Kasubid Bina Wasbang Bakesbangpol Kabupaten Malang ini tidak canggung berbicara dengan orang sekitarnya. Saat ditanya hubungannya dengan Yanti, Subandi mengaku sebagai pacar.

“Kalian pasti tahulah tidak usah ditanya itu,” katanya dengan ramah.

Subandi berkisah, lubang kuburan tempat Yanti ditemukan sudah disiapkan dua minggu sebelumnya. Dirinya meminta tolong penggali kubur bernama Yadi. Minggu (10/3/2013), Subandi mengajak Yanti ke rumahnya, sekitar pukul 12.00 WIB, keduanya sempat memadu kasih.

Namun saat itu Subandi sudah merencanakan pembunuhan dengan matang. Mobil Taft GT miliknya sudah disiagakan dengan pintu terbuka sementara sekop disiapkan di bawah ranjang.

Lanjut Subandi, usai memadu kasih tubuhnya masih menindih tubuh Yanti di atas kasur. Subandi meminta Yanti untuk membalikkan tubuh. Saat Yanti setengah tengkurap, Subandi mengambil sekop yang sudah disiapkan.

Yanti sempat menolak saat Subandi memegang sekop. Namun belum sempat bertanya, gagang sekop dihantamkan ke wajahnya.

“Dua kali saya hantamkan sekuat tenaga dengan dua tangan saya,” terangnya.

Yanti meninggal di kamar tersebut. Subandi kemudian menggotong tubuh Yanti yang telanjang masuk ke dalam mobil.  Selanjutnya dibawa ke makam  yang sudah disiapkan. Kondisi makam yang sepi membuat aksinya tidak diketahui warga.

Subandi kembali ke rumah untuk membuang barang bukti. Antara lain kasur, bantal, sprei, pakaian Yanti dan tas miliknya. Awalnya Subandi akan membuang ke Pantai Balekambang. Namun dia berpikir, pada hari minggu suasana pantai terlalu ramai. Saat itulah terlintas Goa Kembar.

“Saya sudah lama tahu tempat ini. Lokasinya di tengah hutan yang sepi dan jarang ada orang di sini,” ujarnya.

Namun saat ditanya motivasinya membunuh Yanti, Subandi tidak menjawab. Lelaki dengan potongan rambut plontos ini hanya senyum-senyum . Dengan nada bercanda, Subandi menjawab sekenanya.

“Karena pelayanannya kurang memuaskan,” jawabnya singkat.

Kasat Reskrim Polres  Malang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Decky Hermansyah mengaku, belum menemukan motif pelaku. Menurutnya, tim penyidik masih mendalami keterangan tersangka, untuk mendapatkan motif perbuatan kejinya.

“Latar belakangnya jelas hubungan asmara. Tapi kenapa pelaku membunuh korban, itu yang sedang kami dalami,” katanya.

Lanjut Decky, sesuai pengakuan pelaku dan barang bukti yang didapat, tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Jajarannya juga masih mencari sekop yang digunakan untuk membunuh Yanti. Namun jika tidak ketemu barang bukti yang sementara didapat sudah dianggap cukup.

“Barang bukti sudah cukup untuk membutikan di pengadilan. Jadi walaupun sekopnya tidak ketemu tidak masalah,” pungkasnya. (Surya/Sylvianita Widyawati)

baca juga:

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved