Sabtu, 4 Oktober 2025

Sejak Lama Ngesti Khawatirkan Anaknya Tinggal di Apartemen

Hanya saja, Ngesti beberapa kali meminta Dyah untuk pindah ke kos-kosan yang ada ibu kosnya,

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ngesti Wiludjeng (53), ibu Wanudya Min Aula Ginting (24), korban pembunuhan keji di Apartemen Green Park View Tower Lantai II, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (13/3/2013), mengaku sebelumnya tidak memiliki firasat apa-apa.

 "Saya tidak ada firasat sama sekali," ujar Ngesti saat ditemui di rumah duka, Jumat (15/3/2013).

Hanya saja, Ngesti beberapa kali meminta Dyah untuk pindah ke kos-kosan yang ada ibu kosnya, lantaran khawatir jika putrinya tinggal sendirian di apartemen.

Namun, Dyah -panggilan Wanudya- bersikukuh tinggal di apartemen karena beralasan kos-kosan berada di perkampungan dan jauh dari tempat kerjanya.

Ngesti mengaku komunikasi terakhir dengan putrinya melalui telepon pada Selasa (12/3/2013) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kala itu, menurut Ngeti, Dyah mengaku sedang bersih-bersih lantai apartemennya karena temannya akan datang membawa anaknya yang alergi debu. Setelah itu, Dyah berjanji menelepon balik pada jam 3 sore.

Namun, ketika telepon dari putrinya tak kunjung muncul, perasaannya mendadak tidak enak ketika telepon putrinya tidak aktif saat dihubungi pukul 4 sore.
Semalaman, Ngesti mencoba mencari tahu kabar putrinya, tetapi hasilnya nihil.

Keesokannya, Rabu (13/3/2013), Ngesti menemui beberapa teman Dyah dan mendapat nomor lain Dyah. Ketika dikontak ternyata aktif, tetapi tidak diangkat. Ngesti lantas mengirim short message service (sms).

“Tetapi jawaban smsnya “ada apa”. Dari situ saya yakin itu bukan putri saya. Saya lalu mencari tahu lewat akun facebook Abun- temannya Dyah dan minta nomor telepon. Lantas saya telepon dan dia yang memberi tahu kalau Dyah terjatuh di kamarnya dan tengah diperiksa polisi,” jelas Ngesti.

Diceritakan Ngesti, dirinya sebenarnya sempat ditawari putrinya untuk datang ke Jakarta pada Selasa (12/3/2013) atau ketika hari nahas itu. Tawaran itu muncul karena dirinya sempat bercerita ke Dyah bahwa dirinya malas pulang ke rumah dan berada di sekolah hingga sore karena tidak ada teman.

"Dyah lalu menawari saya untuk ke Jakarta pas tanggal merah itu. Tapi saya tidak mau karena saya harus menyiapkan soal ujian,” ujarnya.

Karena ibunya tidak punya waktu luang untuk datang ke Jakarta, Dyah lantas mengatakan akan pulang ke Surabaya pada Sabtu (16/3/2013) ini. Kebetulan, ada teman dekatnya yang akan melangsungkan resepsi pernikahan pada pekan ini.

“Dia sudah beli tiket pesawat Garuda. Teman-temannya juga sudah tidak sabar ingin bertemu dirinya,” ucapnya. (Surya/hadi Santoso)

Baca juga:


Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved