Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Sabah, ratusan WNI dijauhkan

Sekitar 200 warga negara Indonesia yang bekerja di perkebunan Felda Sahabat, Sabah, Malaysia, diungsikan menjauh dari lokasi bentrokan di Lahad Datu.

Aparat di Sabah

Aparat melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang keluar dari lokasi bentrokan.

Sekitar 200 warga negara Indonesia yang bekerja di perkebunan Felda Sahabat, Sabah, Malaysia, diungsikan menjauh dari lokasi bentrokan di Lahad Datu.

Semula mereka bekerja di blok perkebunan sawit Felda Sahabat di Lahad Datu, wilayah yang diduduki oleh kelompok bersenjata yang mengaku sebagai tentara Kesultanan Sulu, Filipina.

"Saat ini mereka di radius antara 20 sampai 30 kilometer. Yang 200 orang ini semula ditempatkan di asrama, mulai hari ini dipindahkan ke kompleks perkantoran Felda Sahabat, jauh dari lokasi kejadian," kata Konjen Republik Indonesia di Kinabalu, Soepeno Sahid, kepada BBC Indonesia, Rabu (06/03).

Pemindahan hari ini merupakan yang kedua sejak ratusan kelompok bersenjata Sulu menduduki Lahad Datu, Sabah, pada 12 Februari 2013.

Belasan jenazah ditemukan

Sehari setelah penyusupan kelompok bersenjata, sekitar 200 WNI tersebut dipindahkan dari perkebunan ke asrama.

Menurut Soepeno Sahid, untuk sementara mereka akan berada di lokasi pengungsian sambil menunggu perintah aparat keamanan Malaysia.

Perkebunan kelapa sawit Felda Sahabat memiliki luas 110.000 hektar. Sebagian besar pekerjanya, kata Soepeno Sahid, berasal dari Indonesia dengan jumlah 8.253 orang.

Sementara itu aparat keamanan Malaysia terus menyisir Lahad Datu dan sekitarnya untuk mencari anggota kelompok bersenjata Filipina menyusul operasi militer Selasa kemarin.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved