Februari 2013, Jabar Inflasi 0,79 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Jabar mengalami inflasi sebesar 0,79 persen pada Februari 2013

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Jabar mengalami inflasi sebesar 0,79 persen pada Februari 2013. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang menyentuh 0,75 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jabar, Anggoro Dwitjahyono mengatakan, inflasi Februari 2013 di Jabar dipicu oleh naiknya harga barang dan jasa yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan menjadi penyumbang inflasi paling tinggi, kemudian disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. "Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga ikut mendorong inflasi," katanya dalam jumpers di Kantor BPS Jabar, Jumat (1/3/2013).
Selain itu, kelompok kesehatan, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga mengalami kenaikan. Hanya dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni sandang dan pendidikan, rekreasi dan olah raga.
Anggoro mengatakan, dengan inflasi Februari 2013 sebesar 0,79 persen, inflasi di Jabar sepanjang 2013 (Januari-Februari 2013) atau year to date menyentuh 1,85 persen dan inflasi tahun ke tahun atau year on year mencapai 4,96 persen.
Baca juga:
- Sampah Bisa Diolah Jadi Energi Terbarukan
- Ganjalan yang Dihadapi Agus Jika Jadi Gubernur BI
- Produksi Minyak Februari Mencapai 840 Ribu Bph
- Impor Indonesia Turun 34,6 Juta Dolar AS