Senin, 6 Oktober 2025

Februari 2013, Jabar Inflasi 0,79 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Jabar mengalami inflasi sebesar 0,79 persen pada Februari 2013

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Februari 2013, Jabar Inflasi 0,79 Persen
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pedagang menunjukkan bawang putih yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2013). Kenaikan harga bawang putih turut menyumbang inflasi Februari 2013.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Jabar mengalami inflasi sebesar 0,79 persen pada Februari 2013. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang menyentuh 0,75 persen.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jabar, Anggoro Dwitjahyono mengatakan, inflasi Februari 2013 di Jabar dipicu oleh naiknya harga barang dan jasa yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan menjadi penyumbang inflasi paling tinggi, kemudian disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. "Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga ikut mendorong inflasi," katanya dalam jumpers di Kantor BPS Jabar, Jumat (1/3/2013).

Selain itu, kelompok kesehatan, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga mengalami kenaikan. Hanya dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni sandang dan pendidikan, rekreasi dan olah raga.

Anggoro mengatakan, dengan inflasi Februari 2013 sebesar 0,79 persen, inflasi di Jabar sepanjang 2013 (Januari-Februari 2013) atau year to date menyentuh 1,85 persen dan inflasi tahun ke tahun atau year on year mencapai 4,96 persen.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved