Impor Indonesia Turun 34,6 Juta Dolar AS
Neraca perdagangan RI mencatat nilai impor pada Januari 2013 sebesar 15.571,4 juta dolar AS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Neraca perdagangan RI mencatat nilai impor pada Januari 2013 sebesar 15.571,4 juta dolar AS. Angka ini atau turun 34,6 juta dolar AS dibandingkan dengan Desember 2012. Impor RI mengalami penurunan sebesar 0,22 persen bila dibandingkan dengan impor Desember 2012.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, ada indikator yang membuat nilai impor mengalami penurunan pada periode sekarang ini. Menurutnya hal ini karena turunnya impor nonmigas, sementara impor migas meningkat.
"Impor nonmigas turun sebesar 3,11 persen atau 369,4 juta dolar AS. Sedangkan peningkatan impor migas terjadi sebesar 334,8 juta dolar AS atau sekitar 9,04 persen," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Ia melanjutkan peningkatan impor migas disebabkan oleh meningkatnya impor minyak mentah dan gas masing-masing sebesar 398,2 juta dolar AS atau 50,52 persen dan 42,6 juta dolar AS atau 17,39 persen.
Sebaliknya, impor migas dari golongan hasil minyak mengalami penurunan 3,97 persen atau 106,0 juta dollar AS.
Sementara itu, tambah Suryamin, jika dibandingkan dengan bulan yang sama ditahun sebelumnya, nilai impor Indonesia pada Januari 2013 meningkat 992,8 juta dolar AS atau 6,82 persen.
Peningkatan terjadi pada impor migas sebesar 1.021,0 juta dolar AS atau sekitar 33,82 persen, sedangkan impor nonmigas turun tipis 28,2 juta dolar AS atau 0,24 persen.
Lebih lanjut, peningkatan impor migas disebabkan oleh pningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar 305,6 juta dolar AS atau sekitar 34,70 persen dan 582,7 juta dolar AS atau sekitar 29,37 persen.
"Bahkan, ada peningkatan dari sisi impor gas. Impor gas juga meningkat USD132,7 miliar atau sekitar 85,72 persen," jelasnya.
Baca juga: