Lapar Desak Polisi Tuntaskan Kasus Bom Molotov
Lembaga Pendidikan Advokasi Anak Rakyat (Lapar) mendesak polisi segera menuntaskan kasus pelemparan bom molotov

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR - Lembaga Pendidikan Advokasi Anak Rakyat (Lapar) mendesak polisi segera menuntaskan kasus pelemparan bom molotov terhadap lima gereja di Makassar. Polisi dinilai telah bekerja setengah hati sebab bom berdaya ledak rendah (low eksplosive) ini tak mampu dituntaskan sedangkan bom berdaya ledak tinggi (high eksplosive) yang diledakkan teros berjaringa nasional dan internasional dituntaskan dalam tempo singkat.
Jika kasus ini tak segera dituntaskan, berpotensi memantik konflik horisontal bernuansa sukua, agama, ras, dan antargolongan.
"Paling penting dalam kasus ini adalah melindungi hak azasi kelompok minoritas sebab mereka menjadi korban," kata Direktur Lapar, Abd Karim, Senin (18/2/2013) malam ini.
Dalam kasus ini, politisi diminta bersuara lantara kasus ini mencuat di tengah memanasnya siatuasi politik pasca pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2013-2018. Diamnya politisi diindikasikan mereka apatis terhadap kasus ini padahal menyangkut hajat hidup orang banyak.
Politisi, kata Karim, hanya sibuk dengan hiruk-pikuk pemilihan kepala daerah. Mereka tak peduli dengan urusan hak warga negara.(tribun-timur.com/edi)
Baca Juga :
- Sekolah Khusus ABK Belum Memadai 5 menit lalu
- Level Air Sungai Tondano Masuk Kategori Awas 16 menit lalu
- Marinir dan Pol Air Bantu Bencana di Manado 28 menit