Pipa Bocor, Chevron Tak Terganggu Produksi Minyak
Produksi minyak dari PT Chevron Pacific Indonesia tidak terganggu akibat bocornya pipa di jalur pengiriman minyak dari Bangko ke Dumai, Ria
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produksi minyak dari PT Chevron Pacific Indonesia tidak terganggu akibat bocornya pipa di jalur pengiriman minyak dari Bangko ke Dumai, Riau yang terjadi kemarin, Selasa (5/2/2013). Pasalnya tidak ada sumur minyak yang dimatikan.
Dengan produksi yang tak ada masalah, diharapkan rata-rata produksi minyak nasional juga akan tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan didalam Rencana Kerja dan Anggaran (Work Program and Budget / WP&B) tahun 2013.
“Produksi minyak tetap dapat berjalan dengan normal karena tidak ada sumur minyak yang dimatikan," ujar Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana, Rabu (6/2/2013).
Pipa pengiriman minyak Banko ke Dumai terbentang sepanjang 76 kilometer yang dibangun sejak tahun 1970 tersebut bocor di lokasi depan kantor Kepala Desa Pematang Ibul, Jalan Raya Bangko – Dumai, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokah Hilir, Riau.
Dengan bocornya pipa tersebut, Gde menjelaskan pengiriman minyak kemarin hanya terganggu proses pengiriman minyak mentah dari Bangko ke Dumai.
"Hasil produksi minyak harian ditampung di tangki-tangki penampungan minyak selama masa perbaikan pipa yang bocor kemarin sehingga produksi berjalan dengan normal,” jelas Gde Pradnyana
Pipa penyalur berdiameter 30” tersebut bocor dan mengalami tumpahan minyak pada jam 10.00 WIB, Selasa (5/2/2013) namun telah selesai diperbaiki serta dilakukan pembersihan di lokasi kejadian sekitar pukul 23.00 WIB sehingga mulai hari, Rabu (6/2/2013) proses pemompaan telah kembali dilakukan secara bertahap dari stasiun pengumpul.
"Diharapkan besok pagi kondisi pemompaan minyak ke terminal Dumai akan normal kembali," ungkap Gde.