Pengurus NasDem Jatim Ramai-Ramai Mundur

Laporan dari Mujib Anwar wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Pengurus DPW Partai NasDem Jatim dan Ormas NasDem Jatim ramai-ramai mengundurkan diri, Senin (4/2/2013).

Sikap tersebut diambil sebagai bentuk penolakan terhadapa terpilihnya Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem dalam Kongres yang digelar beberapa waktu lalu.

Sejumlah pengurus DPW Partai NasDem Jatim yang mundur adalah Mirdasy (Sekretaris), Siti Nasyi'ah, Darojat dan Amrullah (Wakil Sekretaris), Dini (Wakil Ketua), Brigita Manohara dan Widya Rahmi (Wakil Bendahara).

Sedangkan, pengurus Ormas Nasdem, khususnya Garda Pemuda NasDem (GPN) Jatim yang juga mundur adalah Badarruddin (Sekretaris), Zulfikar Mahdanie (Bendahara), Wawan (Wakil Ketua), Ilham (Ketua Bidang Hubungan Internal), Dedi (Komandan Baret), Zaenul(Wakil Bendahara), Daniel Lukas Rorong (Humas), Lanny (Garda Wanita NasDem Jatim), dan Toni (Badan Rescue Nasional Demokrat Jatim).

Pengunduran diri dipimpin Mirdasy, dengan cara melepas baju kebesaran NasDem, menyerahkan surat pernyataan mundur dan KTA ke partai, serta jalan mundur dengan plakban hitam. Aksi dilakukan di kantor DPW Partai NasDem Jatim, Jalan Raya Darmo, Surabaya.

Dalam aksinya, mereka membawa poster berisi nada protes dan kekecewaan terhadap NasDem yang dinilai tidak lagi menjunjung nilai Demokrasi dan Restorasi. Jargon perubahan hanya slogan semata.

Selain faktor terpilihnya Surya Paloh sebagai Ketua Umum DPP Partai NasDem, pengurus DPW Partai NasDem ramai-ramai mundur, pemicu berikutnya adalah mundurnya Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasdem Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen DPP Partai Nasdem Ahmad Rofiq serta beberapa pengurus DPP lainnya.

Sekretaris DPW NasDem Jatim Mirdasy mengatakan, pihaknya mundur dari Partai NasDem karena sangat kecewa dengan partai yang mengusung slogan Gerakan Perubahan tersebut. Antara perkataan dan perbuatan ternyata tidak sama. NasDem yang dikatakan gerakan perubahan, tentang demokratisasi, ternyata dalam prakteknya tidak ada demokratisasi.

”Perbedaan pendapat dijadikan ajang untuk pressure. Slogan sebagai partai gerakan anak muda, tapi dalam prakteknya tidak diakomodir,” tegasnya, kepada wartawan.

Dini Wakil Ketua DPW NasDem Jatim menyatakan, dirinya memilih mundur dari partai NasDem karena sudah merasa tidak nyaman dan dapat menyampaikan aspirasi sebagaimana mestinya. ”Aspirasi kita di NasDem dengan mudah diberangus secara sepihak,” tandasnya.

Dikonfirmasi, Ketua DPW Partai Nasdem Jatim Tedjo Edhy Purdiatno menegaskan, mundurnya Mirdasy dkk tidak akan mempengaruhi partai yang dipimpinnya. Karena dari dari 21 orang pengurus, hanya tujuh saja yang mundur.
”Seribu persen tak ada pengaruhnya. Mereka yang mundur itu, selama ini tak pernah kerja dan tidak ada kontribusinya apapun ke partai,” tegasnya kepada Surya.co.id

Mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) ini malah mengaku menyambut baik pengunduran Mirdasy cs. Menurutnya, pengurus yang tidak bisa kerja lebih baik mundur saja dari kepengurusan partai. ”Daripada dimundurkan, kan lebih baik mundur saja,” sergahnya.

Tedjo juga menjamin mundurnya Mirdasy cs tidak akan diikuti dengan gelombang pengunduran pengurus Partai NasDem di tingkat DPD kabupaten/kota. Pasalnya, semua dari 38 DPD sudah membuat surat pernyataan tetap setia yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris.

”Yang pasti, Partai NasDem di bawah pimpinan Pak Surya Paloh masih sangat solid,” imbuhnya.