Minggu, 5 Oktober 2025

Cari Rumput di Tepi Sungai Lalu Buaya Menerkam

Peristiwa orang diterkam buaya kembali terjadi di Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

zoom-inlihat foto Cari Rumput di Tepi Sungai Lalu Buaya Menerkam
NET
ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Endra Zulkarnain

TRIBUNNEWS.COM, TULANGBAWANG - Peristiwa orang diterkam buaya kembali terjadi di Kabupaten Tulangbawang, Lampung. Korbannya kali ini adalah Subroto (40), warga Rukun Kampung (RK) 4 Kampung Adi Jaya KNPI, Kecamatan Gedung Aji, Tulangbawang.

Informasi yang didapat Tribun Lampung (Tribunews.com Network), korban diterkam buaya dari atas perahu, saat ia sedang mencari rumput untuk pakan ternak di pinggiran Sungai Pidada.

Berdasarkan keterangan Salim, warga Gedung Aji, peristiwa terjadi pada Jumat (1/2/2013) sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa bermula ketika korban pergi mencari rumput bersama Suyono (12), putranya, ke Sungai Pidada yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Kampung Adi Jaya KNPI.

Salim mengatakan, setibanya di tepi Sungai Pidada, korban naik perahu miliknya. Subroto lalu mendayung perahu seorang diri mengitari air untuk mencari rumput di pinggiran sungai.

"Korban mendayung perahu sendiri. Sedangkan anaknya Suyono tidak ikut. Saat korban naik perahu, anaknya tetap berada di pinggiran sungai," ungkap Salim, yang dihubungi wartawan, Jumat siang.

Menurut Salim, setiba dilokasi yang dituju, Suyono masih masih melihat ayahnya di atas perahu, sambil mengarit rumput tak jauh dari lokasi awal. Tak lama berselang, Suyono tiba-tiba mendengar suara keras seperti benda yang jatuh ke dalam air.

"Anaknya melihat ke arah perahu bapaknya, tapi korban sudah tidak nampak di atas perahu," ujar Salim.

Melihat Subroto tak lagi berada di atas perahu, Suyono lantas berupaya mengamati perahu yang ditumpangi ayahnya dari daratan.

"Anak korban melihat air di sekitar perahu bergelombang. Lalu dia mengamati kondisi air di dekat perahu, katanya dari dalam air keluar buih seperti air mendidih," jelas Salim.

Merasa ada yang ganjil, Suyono lalu berteriak minta tolong seraya berlari ke arah kampungnya. Ia pun langsung menceritakan apa yang dilihatnya kepada warga.

"Dia bilang ayahnya hilang di dalam air. Warga saat itu langsung berhamburan ke sungai. Saat itu warga menduga bahwa Subroto hilang di terkam buaya ke dalam air," urai Salim.

Warga pun langsung mencari korban. Hingga berita ini ditulis, korban belum ditemukan. Salim menuturkan, pencarian Subroto dilakukan sepanjang hari ini, dengan mengitari aliran sungai tak jauh dari lokasi hilangnya korban.

"Warga masih terus mencari. Tadi sekitar jam 15.00, warga menemukan lambung manusia mengapung diatas air. Potongan tubuh itu ditemukan enggak jauh dari tempat korban hilang," terang Salim.

Ditemukannya potongan tubuh manusia, menguatkan dugaan bahwa korban hilang karena diterkam buaya.

Informasi terakhir yang diperoleh Tribun Lampung sekitar pukul 17.00 WIB, warga bersama polisi masih terus mencari Subroto. Kapolsek Gedung Aji Iptu Yofi Kurniawan belum dapat dikonfirmasi terkait hilangnya Subroto. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved