CAR Bank DKI Diharapkan Capai 15 %
Gubernur Jakarta, Joko Widodo, mengharapkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio ( (CAR) Bank DKI bisa naik 15 persen
CAR Bank DKI Diharapkan Capai 15 %
Laporan Wartawan Tribunnews.com /Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Gubernur Jakarta, Joko Widodo, mengharapkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank DKI bisa naik 15 persen tahun ini. Jumlah ini akan naik dari posisi saat ini yang hanya 13 dengan tambahan sebesar Rp 450 miliar dari Pemprov DKI.
Hal ini dikatakan Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyoon Jumat ( 25/1/2013) terkait dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang akan menyuntikan dana ke Bank DKI.
”Dengan adanya bantuan Pemprov sebesar Rp 450 miliar, CAR sudah dapat mencapai 13 persen, diharapkan semester kedua sudah bisa dapatkan bantuan dana lagi untuk dapay mencapai CAR 15 persen," katanya
Untuk pengembangan usahanya di 2013 ini, Bank DKI membutuhkan modal sebesar Rp1,35 triliun, di mana sebesar Rp900 miliar direncanakan didapat dari proses IPO (Initial Public Offering), dan sisanya sebesar Rp450 miliar dari pemegang saham (Pemprov DKI).
Sebelumnya, Martono Soeprapto, Direktur Operasional Bank Bank DKI, menuturkan jika tidak ada penambahan modal, untuk menyalurkan kredit sebesar Rp22 triliun tahun ini, CAR bisa jeblok di bawah ketentuan Bank Indonenesia/
"Jika tidak ada penambahan modal, kami hanya bisa menjaga ekspansi kredit sampai dengan pertengahan tahun sebesar Rp3 hingga 5 triliun agar CAR terjaga di posisi 12 persen," katanya
Selain itu ia mengatakan opsi CAR selain digunakan untuk kredit akan digunakan mendukung pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pembangunan sejumlah kantor cabang.
Saham Bank DKI 99,9 % milik Pemprov DKI, dan sisanya dimiliki PD Pasar Jaya akan membangun beberapa kantor cabang, Serta berencana menambah 30 jaringan dari 20 jaringan yang sudah ada saat ini.
Selain itu Bank DKI juga akan menambah 50 outlet dan meningkatkan jumlah ATM menjadi 600 buah dari 300 ATM yang sudah ada saat ini.
Untuk meningkatkan kredit UMKM, Bank DKI akan meningkatkan kerjasama dengan PD Pasar Jaya dengan meningkatkan pemberian pinjaman kepada para pedagang di sana.
"Kami akan mencoba untuk pedagang-pedagang di sana agar mau membuka rekening di Bank DKI sehingga mereka bisa melakukan auto debet di Bank DKI untuk membayar kewajiban ke PD Pasar Jaya," katanya.