Kamis, 2 Oktober 2025

Mengapa Pengobatan DR-TB Masih Rendah ?

Skala epidemik drug-resistant tuberculosis (DR-TB) masih tinggi dengan 310 ribu kasus baru yang muncul

Penulis: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Mengapa Pengobatan DR-TB Masih Rendah ?
IST
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM - Skala epidemik drug-resistant tuberculosis (DR-TB) masih tinggi dengan 310 ribu kasus baru yang muncul pada tahun 2011. Namun, secara global hanya sekitar 19 persen pasien yang mengidap DR-TB yang mendapatkan perawatan. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Rabu (2/12/2013).

"Skala pengobatan DR-TB masih sangat rendah ini disebabkan karena metode perawatan yang sungguh kompleks dan memakan biaya yang sungguh banyak serta susah diterima oleh pasien," demikian disampaikan Dr Francis Varaine, pemimpin Médecins Sans Frontières (MSF) bidang TB Working Group.

"Dengan sistem yang lebih simpel, pendek, dan juga efektitivas pengobatan maka kita akan bisa memperluas pengobatan dan menyebutkan orang-orang pengidap DR-TB," ujarnya. Bedaquiline adalah obat baru untuk melawan tuberculosis (TB) untuk didaftarkan sejak tahun 1963.

Sebagai tambahan untuk bedaquiline, yang dikembangkan Janssen, ada pula obat baru kedua untuk melawan multidrug-resistant TB (MDR-TB) yang disebut delamanid dan dikembangkan oleh Otsuka dan kini sedang dalam proses pendaftaran oleh lembaga Medicines Agency serta diperkirakan akan disetujui penggunaannya pada tahun 2013.

Secara bersama-sama, kedua obat ini mewakili kesempatan yang tak terduga untuk memperbaiki pengobatan bagi penderita MDR-TB serta memastikan kedua obat ini dikombinasikan dan diperkenalkan sebagai obat paling efektif.

Sayangnya, akses untuk kedua jenis obat baru ini tergantung produksi dari perusahaan farmasi. MSF menyerukan agar perusahaan memastikan penyediaan bat-obat tersebut untuk penelitian dalam upaya untuk pengembangan penggunaan dalam jangka waktu singkat serta mendaftarkannya di negara-negara yang memiliki penderita TB terbanyak agar segera bisa disetujui penggunaannya untuk publik. Tak hanya itu,memastikan agar harganya bisa dijangkau di negara-negara yang paling membutuhkan.

MSF telah menangani 26.600 kasus pasien TB di 36 negara pada tahun 2011 dan 1.300 kasus di antaranya adalah pasien dengan kategori TB yang tahan terhadap pengobatan.

KESEHATAN POPULER

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved