Jumat, 3 Oktober 2025

Sekitar 10.250 KK di Bandung Terendam Banjir

Meluapnya Sungai Citarum Hulu dan anak-anak sungainya telah menyebabkan banjir di 6 kecamatan di Kabupaten Bandung Jawa Barat

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Sekitar  10.250 KK di Bandung  Terendam Banjir
Tribun Jabar, Teuku M Guci Syaifudin
Air masih menggenang Jalan Raya Rancaekek km 24, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (24/12/2012)

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA -  Meluapnya Sungai Citarum Hulu dan anak-anak sungainya telah menyebabkan banjir di 6 kecamatan di Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Banjir menurut   Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB ,  DR. Sutopo Purwo Nugroho  melalui  keterangan  persnya , hujan  terjadi sejak Jumat  (21/12/2012 )hingga hari ini. Sehingga  Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi dan Banjaran  terendam  banjir,  akibat banjir sekitar 10.250 KK (40.000 jiwa) terendam. Pengungsi 369 KK (1.448 jiwa). Tidak ada korban hingga saat ini.

Dampak  dari terjadinya  banjir menimbulkan  kemacetan total di wilayah Kec Cileunyi, Rancaekek, Dayeuhkolot dan Banjaran. Upaya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh BPBD Kab Bandung dan BPBD Jawa Barat adalah memberikan tempat evakuasi, dukungan logistik pangan. Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji dan peralatan evakuasi dikarenakan banyak yang rusak.

Banjir di Citarum Hulu adalah banjir rutin. Kerusakan DAS Citarum, sedimentasi sungai, sampah di sungai, berkembangnya permukiman di bantaran sungai, konversi lahan dan sebagainya adalah penyebab banjir Citarum.

Selain banjir juga terjadi longsor di Kecamatan Cimenyan dan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Longsor menyebabkan 9 rumah rusak berat.

Hingga saat ini Bupati Kab. Bandung merasa belum perlu mengeluarkan surat pernyataan darurat. BPBD Bandung dan dinas terkait masih mampu mengatasi bencana dengan mengerahkan sumber daya yang dimilikinya. Selain itu, sebagian masyarakat juga sudah terbiasa dengan banjir karena hampir setiap tahun mengalami banjir. Sebagian masyarakat telah beradaptasi dengan bencana yaitu dengan membangun rumah tingkat dan melakukan evakuasi mandiri saat terjadi banjir.

Baca  Juga  :

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved