Aksi Jalan Kaki Petani Jambi Tinggalkan OKI Menuju Istana
Aksi jalan kaki petani dan aktivis agraria dengan nama Tani Bergerak untuk menegakkan Pasal 33 UUD 1945 dalam pengelolaan

TRIBUNNEWS.COM .COM, KAYUAGUNG - Aksi jalan kaki petani dan aktivis agraria dengan nama Tani Bergerak untuk menegakkan Pasal 33 UUD 1945 dalam pengelolaan keadilan lahan, Senin (24/12/2012) siang, mulai bergerak meninggalkan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menuju Istana Merdeka, Jakarta.
Rombongan yang sudah berjalan memasuki hari ke-13 sejak meninggalkan Kota Jambi, dua pekan lalu itu, bertujuan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta untuk mengadukan nasib mereka yang memiliki hak hidup di atas lahan, tetapi dirampas oleh pengusaha perkebunan dan hutan produksi dengan dalih konservasi dan izin resmi dari pemerintah.
Yoris SS, Ketua Serikat Tani Nusantara, mengatakan, meskipun cuaca mendung dan rintik-rintik gerimis, para petani dan peserta aksi jalan kaki menuju Istana tetap semangat.
"Peleton 33 Sumatra Panthera, rombongan ini kami sebut, akan melanjutkan kembali perjalanan aksi jalan kaki 1.000 km menuju Istana. Semalam, kami menginap di kantor DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Ogan Komiring Ilir," ujarnya.
Menurut Yoris, peserta aksi jalan kaki akan menyusuri jalur lintas timur Sumatera. "Saat ini, kami tengah beristirahat makan di areal kantor Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komiring Ilir. "Sementara ini, ribuan buruh perkebunan dan petani-petani di sepanjang jalur aksi di Kabupaten Ogan Komering Ilir juga sedang mempersiapkan penyambutan kami," lanjut Yoris.
Yoris mengatakan, jika tak ada halangan, rombongan akan tiba di Jakarta menjelang tahun depan. "Kami juga akan bergabung dengan warga dan petani Jambi lainnya yang kini sudah sebulan lamanya mendirikan tenda dan tinggal di depan kantor Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk menuntut hak-hak mereka yang dirampas oleh pemerintah untuk kepentingan pengusaha hutan dan perkebunan," jelas Yoris lagi.
Baca Juga :
- Parakanmuncang Jadi Jalur Alternatif 4 menit lalu
- Pedagang Wisata Boga Khawatirkan PJM Khas Paser 12 menit lalu
- Pedagang Bakso Jateng Resah Isu Daging Babi 31 menit lalu
- Menakar Integritas Politik dan Sosial Media 39 menit lalu
- 23 Ribu Orang Masuk DIY Melalui Adisutjipto 47 menit lalu
- Entis Sedih Cari Anaknya yang Hanyut 54 menit lalu
- Raport Merah untuk Pendidikan Kota Bandung 1 jam lalu