Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Pelaku Penyerang Polsek Pirime Berujung Penganiayaan Banpol

Aksi kekerasan masih mewanai Papua. Minggu malam (16/12/2012) sekitar pukul 21.30 WIT terjadi pembakaran Pos Polisi Wouma

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Penangkapan Pelaku Penyerang Polsek Pirime Berujung Penganiayaan Banpol
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, memberikan keterangan pers terkait pencarian buron KPK, Neneng Sri Wahyuni dan tersangka terorisme, Umar Patek, di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2011). Menurut Boy, saat ini Mabes Polri telah mengirimkan red notice untuk Neneng Sri Wahyuni kepada Interpol dan melakukan pemeriksaan Umar Patek untuk membongkar jaringan terorisme di Indonesia. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Aksi kekerasan masih mewanai Papua. Minggu malam (16/12/2012) sekitar pukul 21.30 WIT terjadi pembakaran Pos Polisi Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Selain itu, seorang Banpol Koltinus Itlay (24) menjadi sasaran amuk massa. Kejadian tersebut diawali dengan penangkapan seseorang yang diduga menjadi pelaku penyerangan Polsek Pirime yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota polisi beberapa waktu silam.

Sebelum terjadi pembakaran pos polisi, pagi harinya Minggu (16/12/2012) pukul 06.30 WIT petugas kepolisian melakukan penangkapan terhadap seseorang berinisial HM.

“Upaya penangkapan tersebut dilakukan tim Polres Jayawijaya dan Polda Papua, saat akan dilakukan penangkapan saat itu ada berlima, HM dengan rekan lain, ketika sedang melakukan penangkapan, tiba-tiba HM melakukan serangan balik dan berupaya merebut senjata api, sehingga petugas menembak yang bersangkutan sampai akhirnya HM meninggal dunia,” kata Kepala Biro Penerangan Masyrakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2012).

Sementara empat teman HM lainnya melarikan diri pada saat itu, kemudian  petugas menangkap AT dan S.

Akan tetapi, secara tiba-tiba malam harinya sekitar pukul 22.30 WIT ada kelompok massa yang cukup banyak dengan membawa pisau, parang, dan batu langsung menyerang pos polisi Wouma dan membakarnya. Kemudian petugas Banpol Koltinus Itlay berusaha meredakan amarah massa.

Tetapi nahas ia malah jadi sasaran kemarahan massa.

“Merasa tidak terima akhirnya terjadi pengeroyokan pada Banpol bernama Koltinus Itlay sehingga ia mengalami luka di kepala,” jelas Boy.

Terkait penyerangan Polsek Pirime beberapa waktu lalu, polisi sudah mengamankan enam orang diantaranya YW, KJ, SD, AT, S, dan HM (meninggal dunia).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved