IPO BUMN Masih Terkendala Pemegang Saham
Pemerintah tidak tanggap terhadap BUMN yang mau IPO, jadi sebenarnya persoalannya ada di BUMN dan pemerintah, bukan di DPR
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih minimnya jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melantai di lantai bursa, melakukan initial public offering (IPO) pada tahun ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Ito Warsito, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), menilai masalahnya ada di pemerintah yang tidak tanggap terhadap persoalan BUMN.
"Pemerintah tidak tanggap terhadap BUMN jadi sebenarnya persoalannya ada di BUMN dan pemerintah bukan di DPR," katanya dalam seminar Economic Review Evaluasi 2012 dan Prospek 2013, di Jakarta (13/12/2012).
Ia melanjutkan banyak BUMN yang berhasil melantai karena kebutuhan perseroan yang bersangkutan bukan karena program dari kementrian yang bersangkutan.
"Garuda berhasil IPO juga karena mereka yang mau IPO dan bukan karena kebijakan kementriannya, katanya.
Ia menilai pemerintah harus mendukung hal ini, sebab IPO dapat mendukung perkembangan kapitalisasi pasar yang terjadi di lantai bursa yang pada akhirnya dapat memberikan sumber alternatif permodalan kepada BUMN.
Sebagai informasi, masih ada satu BUMN yang IPO pada tahun ini. Jumlah itu masih lebih minim ketimbang target jumlah IPO pada tahun ini yang berjumlah lima perseroan. (*)
BACA JUGA:
