Haid Tak Teratur? Awas Osteoporosis
Osteoporosis bisa terjadi pula pada remaja. Ini bisa diketahui dari teratur tidaknya haid atau karena kista atau telah dioperasi.
TRIBUNNEWS.COM - BAGAIMANA mendianogsa Osteoporisis? Mungkin itu menjadi pertanyaan bagi Anda. Saat ini untuk mendianogsa osteoporosis sulit mengingat penderita tidak ada yang merasakan nyeri saat zat tulang berkurang (osteopeni) ataupun saat keropos (osteoporosis).
Rasa nyeri baru timbul saat tulang patah atau retak. Makanya osteoporosis sering disebut silent thief. Untuk orang tua dapat diduga dengan gejalan tinggi badan yang semakin menurun.
Osteoporosis bisa terjadi pula pada remaja. Ini bisa diketahui dari teratur tidaknya haid atau karena kista atau telah dioperasi.
Estrogen merupakan unsur penting di dalam penentuan massa tulang sehingga kapan seorang remaja memperoleh haid mnenjhadi sangat penting. Anak gadis yang mengalami menache atau haid pertama di usia di atas 15 tahun mempunyai risiko menderita osteoporosis jauh lebih besar.
Meski demikian, patut juga diwaspadai haid yang sesekali tidak teratur tapi jangka waktunya jangka panjang menunjukkan kadar estrogen yang rendah yang berarti peningkatan risiko kehilangan masa tulang. Seperti dikutip dari buku Pencegahan Dini risiko osteoporosis, anak remaja bisa melakukan tes risiko pada orangtua atau kakek neneknya.
Jika salah satu jawabannya ya, bukan berarti menderita osteoporosis, tetapi mempunyai indikasi risiko sehingga sebaiknya memeriksakan diri. Nanti dokter akan mendianogsa dengan menggunakan alat densitometer berdasarkan standar deviasi.
Pertanyaannya adalah :
- Apakah salah satu orangtuanya atau kakek neneknya mengalami patah tulang panggul
- Apakah pernah patah tulang akibat jatuh relatif ringan
- Apakah pernah menelan pil corticosteroid (cortison, prednison) dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
- Apakah tinggi badan berkurang lebih 3 cm
- Apakah sering minum alkohol
- Apakan merokok lebih dari 20 batang per hari
- Apakah sering menderita diare atau mencret
- Khusus ibu/nenek : Apakah mengalami menopause sebelum usia 45 tahun, apakah haid pernah berhenti selama 12 bulan atau lebih, kecuali karena hamil atau menopause
- Khusus bapak/kakek : Apakah pernah menderita impotensi, libido menurun atau gejala lain yang berhubungan dengan tingkat testoteron yang rendah.
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper