Main di Dapur, Balita Masuk Panci Air Mendidih
"Hal itu biasa dilakukan isteri saya ketika dapat kerjaan mencuci dan menitipkan Heni kepada neneknya," kata Widodo di RSUD Nganjuk

Laporan dari Amru Muiz wartawan Surya
TRIBUNNEWS.COM,NGANJUK - Nasib balita Heni Dwi Purwita Anggraeni (1,5) asal Desa Dungsumber kecamatan Temayang Bojonegoro lagi sial.
Saat bermain di dapur tiba-tiba tubuhnya masuk kedalam panci air mendidih. Akibatnya kulit tubuh Heni melepuh sekitar 70 persen dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Nganjuk, Senin (3/12/2012).
Menurut ayah korban, Widodo, anaknya tersebut ketika kejadian kejebur panci berisi air mendidih sedang ditinggal ibunya bekerja mencuci pakaian di rumah salah satu tetangganya. Saat itu, anaknya dititipkan pada neneknya dan bermain dengan saudaranya lain.
"Hal itu biasa dilakukan isteri saya ketika dapat kerjaan mencuci dan menitipkan Heni kepada neneknya," kata Widodo di RSUD Nganjuk, Senin (3/10/2012).
Ketika saudara-saudaranya sedang bermain di dalam rumah, ungkap Widodo, tiba-tiba terdengar suara tutup panci jatuh, namun bersamaan itu terdengar jerintan Heni. Kontan saja hal itu membuat nenek dan anggota keluarga yang lain terkejut dan langsung lari ke dapur.
Disitu dilihatnya Heni terjebur dalam panci berisi air yang mendidih dan langsung diberi pertolongan. Melihat kondisi luka melepuh di tubuh korban langsung saja ia dilarikan ke RSUD Nganjuk untuk dilakukan perawatan medis.
"Kondisi kulitnya melepuh 70 persen," ucap Widodo.
Kepala Ruang Bougenvile, Andri Wicaksono mengatakan, balita korban kerenfam air mendidih sudah dalam penanganan tim medis RSUD Nganjuk. Saat ini sedang dalam proses pemulihan.
"Mudah-mudahan luka melepuh pada tubuh Balita tidak infeksi sehingga bisa cepat sembuh dan pulih," tutur Andri.