Sabtu, 4 Oktober 2025

Aktivitas Jual Beli Daging di Pasuruan Lumpuh Total

Kami memang sengaja tidak memotong hewan (sapi) dan tidak menjual daging. Ini sudah kesepakatan kami

zoom-inlihat foto Aktivitas Jual Beli Daging di Pasuruan Lumpuh Total
Surya/Eko darmoko
SEPI – Lapak penjual daging sapi tampak kosong, Senin (26/11/12). Para penjual daging sapi kompak tidak berjualan, jika ada yang melanggar akan didenda sebesar Rp 20 juta.

TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Aktivitas penjual daging sapi di Pasar Besar, Jl Soekarno Hatta, Kota Pasuruan lumpuh total, Senin (26/11/12) pagi.

Dari pantauan Surya (tribunnews group) di lapangan, lapak-lapak yang sedianya menjual daging sapi tampak kosong. Yang tampak hanya para penjual daging ayam dan daging kambing. Lumpuhnya aktivitas penjual daging sapi ini adalah buntut dari aksi mogok para jagal Pasuruan sejak Sabtu lalu.

“Kami memang sengaja tidak memotong hewan (sapi) dan tidak menjual daging. Ini sudah kesepakatan kami, dan jika ada yang tetap menjual daging, maka akan didenda Rp 20 juta,” kata Bambang Perwito (50), jagal dan penjual daging di Pasar Besar Kota Pasuruan, Senin (26/11/12).

Para jagal ini mogok kerja karena kenaikan harga sapi di pasaran tidak diiringi dengan kenaikan harga jual daging sapi, akibatnya mereka kesulitan mencari sapi untuk dipotong. Bermula dari persoalan ini, jagal Pasuruan akan melakukan mogok menyembeli.

Diterangkan Bambang, di Pasar Besar terdapat sekitar 15 sampai 20 lapak penjual daging sapi. Semua pemilik lapak ini tidak berjualan dan mengakibatkan aktivitas perdagangan daging sapi lumpuh total. Sedangkan untuk para pembeli, tidak tampak seorang pembeli pun yang berseliweran di lapak-lapak penjual daging.

“Mereka (pembeli) sudah tahu kalau kita libur berjualan,” kata Bambang.

Menurut Bambang, harga jual daging sapi berkisar antara Rp 68.000 hingga Rp 72.000. Namun, harga ini bisa naik seiring dengan bergulirnya aktivitas penjagalan dan penjualan daging sapi.

“Diprediksikan, setelah aktivitas normal kembali, harganya bisa mencapai Rp 75.000 sampai Rp 80.000. Tapi itu semua tergantung kesepakatan bersama,” kata Bambang.

Ditambahkan Bambang, harga jual daging sapi ini tergantung dari siapa yang membelinya. Jika yang membeli pelanggan, artinya para penjual bakso dan penjual makanan lainnya yang berbahan daging, maka harga lebih murah.

“Namun, jika yang membeli untuk konsumsi keluarga (pribadi) maka harganya di atas harga yang dijual kepada pelanggan,” tegasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved