Jumat, 3 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Herman dan Sunarto Belum Sempat Direkrut

Keduanya dilepaskan lantaran Polisi tidak memiliki cukup bukti keterlibatan keduanya terhadap aksi terorisme.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Herman dan Sunarto Belum Sempat Direkrut
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Foto Basir sedang memijat Sunarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Herman Styono dan Sunarto Sofyan yang diamankan tim Densus 88 di dua tempat yang berbeda pekan lalu, Sabtu (27/10), akhirnya dilepaskan. Keduanya dilepaskan lantaran Polisi tidak memiliki cukup bukti keterlibatan keduanya terhadap aksi terorisme.

Herman dan adiknya, Davit Ashari serta seorang teman Herman bernama Ahmad Sharif Basir diamankan petugas dari kediamannya di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat. Pada hari yang sama, Sunarto diamankan dari kediaman orangtuanya di kawasna Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Polisi menemukan sejumlah bahan baku bom di sebuah tas dari kediaman Herman. Belakangan diketahui tas tersebut adalah milik Basir, yang sejak tanggal 25 Oktober menginap di rumah tersebut.

Nurlan mengatakan Basir adalah teman lama Sunarto, namun demikian Nurlan mengaku belum mengetahui jelas keduanya kenal dari mana. Kata Nurlan, Sunarto yang memiliki keperluan di Jakarta kemudian meminta Sunarto mencarikan tempat tinggal.

Sunarto sempat tinggal tak jauh dari kediaman Herman, keduanya pun akrab. Atas permintaan tolong Basir, Sunarto kemudian menitipkan teman lamanya itu di kediaman Herman, hingga akhirnya Polisi menggerebek tempat itu pada Sabtu lalu, saat di rumah tersebut hanya ada Herman, Davit dan Basir.

"Herman dan Sunarto itu cuma sekedar kenal dengan Basir, belum sempat pengajian bareng atau berdiskusi tentang (hal-hal terkait) terorisme," katanya.

Kepada Nurlan, Basir sempat mengakui, hubungannya dengan Herman, Davit dan Narto hanyalah pertemanan. Basir juga mengakui keahliannya merakit bahan peledak.

"Untung Polisi keburu datang, dan itu kan bagian dari pencegahan, kalau tidak bisa saja Herman dan Narto diajari cara merakit bom, kalau sudah begitu kan pasti terlibat," tambahnya.

Ia memaklumi kenapa Polisi bisa ikut menyeret Herman dan adiknya, pasalnya bahan peledak tersebut memang ditemukan di kediaman Herman. Begitu pun dengan Sunarto, yang ikut diamankan karena mengenalkan Basir kepada Herman.

"Menurut saya Polisi bukan salah tangkap, memang Herman, Narto dan Davit diamankan untuk dimintai keterangan," tandasnya.

Untuk Basir, ia mengatakan belum begitu mengetahui dari mana laki-laki tersebut mahir merakit bom. Ia juga belum bisa menjawab mengenai identitas Basir, walau pun Nurlan mengakui ia kini ditunjuk sebagai pengacara pria berkulit legam itu.

"Proses hukumnya masih berjalan, dia masih terus diperiksa Polisi, tunggu saja kelanjutannya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved