RS Husada Utama Didemo
Tuntutan utama kami adalah, segera cabut PHK dan pekerjakan kembali empat orang pengurus FSBK-KSN basis RSHU
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA-Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) didemo puluhan serikat buruh, Selasa (30/10) siang. Massa dari Federasi Serikat Buruh Madani (FSBM), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) dengan membawa aneka spanduk, menduduki pelataran rumah sakit mewah di Jl. Prof Moestopo) ini.
Koordinator aksi demo, Anthony mengatakan, pihaknya memprotes keras kebijakan manajemen rumah sakit yang secara sepihak melakukan PHK terhadap empat karyawan rumah sakit yang tergabung dalam pengurus Federasi Serikat Buruh Kerakyatan-Konfederasi Serikat (FSBK-KSN) basis RSHU.
Empat karyawan itu yakni Endah (ketua), Rizal (wakil ketua), Lely (bendahara) dan Pramana (sekretaris).
"Tuntutan utama kami adalah, segera cabut PHK dan pekerjakan kembali empat orang pengurus FSBK-KSN basis RSHU. Stop pemberangusan serikat buruh di RSHU," tegas Anthony menjawab wartawan.
Dijelaskan Anthony, keempat karyawan itu awalnya mendirikan organisasi serikat pekerja buruh karena ketidak puasan ketika beban kerja bertambah tidak diikuti dengan kenaikan kompensasi upah yang setara.
Setelah berdiri serikat buruh yang sah dan tercatat di Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, Anthony menyebut manajemen melakukan intimidasi dengan memberi sanksi SP II dan SP III yang tidak sesuai Undang-Undang. Akhirnya, keputusan PHK pun keluar.
"Karenanya, pihak RS harus berikan hak-hak normatif mereka," sambung Anthony.
Pantauan Surya (tribunnews group), setelah menduduki pelataran, massa pendemo lantas membuat repot aparat kepolisian yang berjaga. Ini karena mereka melakukan long march di sepanjang jalan Prof.Moestopo.