Perampok Bercadar Bacok Juragan Ayam

TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Aksi perampokan sadis kembali terjadi di Malang. Rampok bercadar menjarah rumah juragan ayam petelor, Masudiono (40) di Dusun Baran Glagahdowo RT 2 RW 9 Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Rabu (24/10/2012) pukul 02.30 WIB.

Pelaku membacok korban yang baru bangun tidur sebelum menjarah 25 gram perhiasan, uang Rp 15 juta, satu jaket kulit, dan dua STNK motor milik korban.

Diduga pelaku lebih dari tiga orang. Sebab, ketiga pelaku masuk rumah dengan cara memanjat tembok belakang setinggi lima meter memakai tangga.

"Pasti ada pelaku lain yang memegang tangga agar tidak terjatuh," kata Masudiono.

Pelaku melalui jemuran di lantai dua setelah berhasil memanjat pagar. Jendela berteralis besi dijebol sebelum masuk ke dalam rumah.
Setelah berada didalam rumah, ketiga pelaku langsung masuk ke kamar korban yang tidak terkunci. Awalnya Masudiono mendengar suara benda jatuh dari belakang rumahnya. Dia tidak curiga karena dikira atap yang ditiup angin.

Tiba-tiba tiga pelaku masuk kedalam kamar, dan salah satu pelaku langsung membacok. Masudiono mengalami luka pada jari telunjuk tangan kanan, lutut kaki kanan dan kiri, paha kanan, dan betis kiri.

"Dua pelaku membawa celurit, dan satu pelaku membawa pipa dari besi," tambahnya.

Setelah puas membacok bapak dua anak ini, pelaku mengikat tangan dan kaki korban, istri, Wiwik Widyawati (32), dan anak, Nadia Mashuiatul Ulla (10) dengan kawat. Ketiganya juga dilakban pada bagian mata dan mulut. Tapi sebelum melakban Wiwik, anak kedua korban, Aufi Lakil Futuh (2 bulan) terbangun dan menangis.

Salah satu pelaku minta Wiwik menyusui anaknya, dan dijawab bahwa anaknya tidak minum ASI.

"Pelaku sempat ngudang dan memberi minum anak saya sampai tertidur," terangnya.

Setelah itu pelaku mengacak-acak lemari dan menjarah emas, uang, STNK, dan jaket. Sedangkan tiga ponsel diambil di ruang tengah. "Pelaku keluar dari jalan yang sama," imbuhnya.