Belanja Modal PT Summarecon Hanya Terserap 32,35%
PT Summarecon memperkirakan capex hingga akhir tahun ini hanya akan terserap sekitar Rp 550 miliar atau 32,35 persen dari Rp 1,7 triliun.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk, memperkirakan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga akhir tahun ini hanya akan terserap sekitar Rp 550 miliar, atau sekitar 32,35 persen dari target belanja modal atau capital expenditure 2012 sebesar Rp 1,7 triliun.
Direktur Utama Summarecon Agung Johanes Mardjuki mengatakan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini dialokasikan untuk proyek jalan layang Summarecon sebesar Rp 250 miliar dan proyek Summarecon Mall Bekasi sekitar Rp 550 miliar.
“Namun hingga September, proyek jalan layang Summarecon baru terserap 200 miliar rupiah dan proyek Summarecon Mall Bekasi sekitar 300 miliar rupiah,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sisa belanja modal yang akan
dialihkan pada 2013 sebesar Rp 1,150 triliun akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek perseroan lainnya. "Karena capex perseroan baru dipergunakan untuk dua proyek itu saja. Sehingga sisanya capex akan dialihkan ke tahun 2013," paparnya
Sebelumnya perusahaan pengembang menargetkan belanja modal 2012 akan digunakan unrtuk pembangunan digital mall yang terletak di Serpong dengan nilai investasi sebesar Rp 180 miliar, pembangunan Summarecon Mall Bekasi sebesar Rp 550 miliar, pembangunan dua hotel di Bali senilai Rp 750 miliar dan pembangunan jalan layang senilai Rp 250 miliar.
“Rencananya tahun ini belanja modal juga akan digunakan untuk pembangunan digital mall yang terletak di Serpong dan pembangunan dua hotel di Bali, namun sepertinya tahun ini hanya proyek jalan layang dan Summarecon Mall Bekasi,”jelasnya.
Terkait dengan aksi perseroan lainnya akhir tahun ini, Johanes mengaku hanya akan menyelesaikan proyek jalan layang dan mal.
Namun demikian, pihaknya juga berencana mengakuisisi lahan untuk pengembangan bisnis terutama di daerah Jabodetabek. Lahan di daerah tersebut cukup strategis mengingat potensi ekonomi masyarakat sekitar yang terus tumbuh seiring dengan kenaikan jumlah populasi penduduk.
“Rencananya kami akan menambah lahan untuk pengembangan bisnis selanjutnya, namun kami masih dalam tahap mencari yang sesuai dengan keinginan perseroan, jadi belum bisa disebutkan,” ujarnya. (*)
BACA JUGA: