Mantan Gubernur DKI Meninggal
Sebelum Meninggal Wiyogo Berbicara Tentang Organisasi
Keluarga tidak menyangka bila Tuhan Yang Maha Kuasa akan mengambil nyawa gubernur DKI Jakarta periode 1987-1992 Wiyogo Atmodarminto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga tidak menyangka bila Tuhan Yang Maha Kuasa akan mengambil nyawa gubernur DKI Jakarta periode 1987-1992 Wiyogo Atmodarminto kemarin.
Bagaimana tidak, setelah menjalankan ibadah shalat Jumat, beliau masih berbicara dengan keluarga di kediamannya di Jalan Banyumas, Menteng, Jakarta Pusat.
Anak ketiga almarhum Bambang Armantanto menuturkan bahwa dirinya tidak mempunyai firasat apa pun sebelum ayahnya meninggal dunia.
"Tidak ada yang menyangka bahwa beliau akan meninggal. Tidak ada firasat apa-apa," ungkapnya di rumah duka, Sabtu (20/10/2012).
Ia bercerita, pada saat dirinya terakhir bertemu sang ayah, tidak ada pembicaraan apa-apa selain membicarakan organisasi yang diikuti Wiyogo. "Bapak orangnya nomatif," ujarnya.
Almarhum rencananya akan berangkat ke Karang Anyar pekan depan untuk membuka acara pelatihan bagi petani. Pelatihan tersebut dilaksanakan organisasi OISAKA, sebuah organisasi dunia yang bergerak dibidang pelatihan UKM yang ia tekuni.
"Sebelum meninggal ia hanya berbicara masalah organisasi, Ia pin tampak sehat-sehat saja," ucapnya.
Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, almarhum senantiasa mengikuti perkembangan DKI Jakarta dari tahun-ketahun. Ia selalu mencermati setiap perubahan yang terjadi di Jakarta.
"Sebagai bekas gubernur, ia senantiasa mengikuti perkembangan Jakarta, ia melihat perubahan dalam proses Pilkda dan sebagainya. Sehingga ia senantiasa menerima siapapun juga, tidak ada masalah," ungkapnya.
Klik: