Menolak Jadi Pelacur, Wanita di Afghanistan Tewas Dipenggal
Seorang wanita muda di Afghanistan tewas mengenaskan dipenggal kepalanya. Hal itu terjadi setelah ia menolak dijadikan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita muda di Afghanistan tewas mengenaskan dipenggal kepalanya. Hal itu terjadi setelah ia menolak dijadikan pelacur.
Ia dibunuh oleh orang terdekatnya yaitu ibu mertuanya sendiri, dengan dibantu oleh seorang sepupunya. Keduanya telah mengakui perbuatannya di hadapan polisi setempat.
Pembunuhan itu terjadi di hari Minggu (14/10/2012), waktu setempat, di provinsi Herat, barat daya Afghanistan dekat perbatasan dengan Iran. Adapun korban bernama Mah Gul, yang masih berusia 20 tahun.
Suami Gul adalah seorang tukang roti. Ketika ia meninggalkan rumah untuk bekerja, ibu dan sepupunya mencoba untuk memaksa istrinya terjun ke dunia prostitusi.
Mah-pun menolaknya, namun hal itu malah membuat ibu mertuanya juga sepupunya naik darah, lalu memenggal kepalanya.
Suzanne Nossel, Direktur Eksekutif Amnesty International Amerika Serikat (AS), mengatakan wannita dan anak perempuan di Afghanistan kerap mengalami pemerkosaan, pembunuhan, dan dipaksa untuk menikah saat masih kecil, agar tidak mengenal pendidikan sedari muda. (CNN)
- Uang dan Mak Comblang Cinta Akhiri Karier Keishu Tanaka?
- Asyiknya Belajar Manga di Negeri Sakura Saat Homestay
- Punya Hubungan dengan Yakuza, Tanaka Tolak Mundur
- Mengerikan, Sindikat Kejahatan Yakuza Miliki Peluncur Roket
- Menteri kabinet Jepang kunjungi Yasukuni
- Pemimpin oposisi Jepang berkunjung ke Kuil Yasukuni