Selasa, 7 Oktober 2025

Uang dan Mak Comblang Cinta Akhiri Karier Keishu Tanaka?

Keishu Tanaka (74) Menteri Kehakiman Jepang akan mengundurkan diri, Jumat (19/10/2012) sore waktu

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Uang dan Mak Comblang Cinta Akhiri Karier Keishu Tanaka?
Shukan Shinco
Sampul depan majalah mingguan, Shukan Shinco, yang memuat skandal Menteri Kehakiman Jepang, Keishu Tanaka.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Keishu Tanaka (74) Menteri Kehakiman Jepang akan mengundurkan diri, Jumat (19/10/2012) sore waktu setempat, dengan alasan kesehatan yang memburuk. Namun harian Mainichi maupun Kyodo pagi ini menuliskan kemungkinan karena  terkait dengan anggota sindikat kejahatan   yang sering disebut Yakuza.

Berita berawal dari majalah mingguan Shukan Shinco menulikan Tanaka menjadi mak comblang dari sebuah perkawinan satu dari anggota sindikat kejahatan Jepang. Lalu Tanaka mendapat uang dari perusahaan Taiwan. Bahkan 18 Oktober lalu,Tanaka mendapat teguran sangat keras dari Ketua Komisi Keuangan Parlemen Jepang dari partai liberal (LDP), Junzo Yamamoto, karena Tanaka tidak hadir dalam rapat majelis tinggi parlemen tersebut, "Perdana Menteri Jepang harus memecat menteri ini," katanya.

Pasal 63 UUD Jepang menyatakan bahwa, "Perdana Menteri dan Menteri Negara lain, ketika diminta untuk hadir di parlemen dalam rangka memberikan jawaban atau penjelasan haruslah hadir."

Pagi ini pun rencana Tanaka ikut rapat kabinet juga tidak hadir. Demikian pula acara kunjungan ke penjara Tsukigata kota Tsukigata di Hokkaido tidak bisa dilakukan serta pertemuan dengan para wartawan juga dibatalkan.

"Kondisi fisiknya tidak memungkinkan," papar juru bicara kementerian kehakiman pagi ini. Kepala Sekretaris Kabinet Osamu Fujimura juga mengakui Tanaka sedang mengalami sakit.

Tanaka kelahiran daerah Sōma, Fukushima lulusan Tokai University dan terpilih pertama kali sebagai anggota parlemen tahun 1983. Tanggal 1 OKtober lalu Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengangkatnya sebagai Menteri Kehakiman. Sekaligus merangkap kepala yang menangani kasus penculikan orang Jepang oleh Korea Utara.

Pengunduran Menteri Kehakiman ini akan menghantam keras PM Jepang yang kemungkinan disalahkan oleh banyak pihak terkait penunjukan menteri kabinetnya dengan usia sangat lanjut tersebut.

Namun di belakang layar, masyarakat Jepang akan semakin merasa sangat kecewa kepada kabinet Noda, mengapa pemilihan menteri tidak diteliti dengan baik latar belakangnya, sehingga kini terungkap menteri punya keterkaitan dengan yakuza seperti diungkapkan banyak media di Jepang saat ini.

Tanaka terlibat dengan Mr S, anggota sindikat Yakuza, pimpinan kelompok Inagawa, pada 30 tahun lalu. Mr S juga pernah punya masalah pembuangan air limbah industri di Yokohama. Kasusnya kemudian pernah ditangani Tanaka.

Lalu Tanaka juga pernah menerima uang dari perusahaan Jepang yang dipegang orang Taiwan sebesar 420,000 yen antara tahun 2006 dan 2009 . Menurut UU Pengawasan Dana Politik, para politisi dilarang keras menerima uang dari individu dan atau warga negara asing, agar politik dalam negeri tidak terpengaruh orang asing.

INTERNASIONAL POPULER

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved