Pemilihan Gubernur Jabar
Nanan Ogah Jadi Calon Wakil Gubernur Jabar
Nama Wakapolri Komjen Nanan Sukarnan masuk dalam daftar nama-nama yang diprediksi akan ikut bersaing menjadi bakal calon gubernur
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nama Wakapolri Komjen Nanan Sukarnan masuk dalam daftar nama-nama yang diprediksi akan ikut bersaing menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar mendatang.
Nanan enggan bila jabatannya nanti pada pilgub menjadi Jabar dua atau bakal cawagub.
"Saya sudah pernah menjabat sebagai Wakapolres, Wakapolwil, Wakapolda, dan kini Wakapolri. Maenya wae ayeuna, masa wakil deui atuh. Jika hanya sebagai nomer dua (cawagub) lebih baik saya serahkan pada yang lebih baik saja," kata Nanan setelah menyampaikan orasi ilmiah pada acara Wisuda Gelombang II UPI di Gymnasium UPI Jalan Setiabudhi, Rabu (17/10/2012).
Ia sendiri mengaku siap bila memang didukung untuk maju sebagai bakal cagub pada pilkada mendatang. Karena ia juga sudah berkorban dengan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakapolri.
Dan ia hanya menunggu hasil dari keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. "Masih tunggu (keputusan), kalau sinyal, jangan tanya saja. Yang pasti. Saya berkorban jiwa raga. Saya enggak mau ke-geer-an, belum tentu juga saya yang kepake (dipilih PDIP)," katanya sambil tertawa.
Ia juga mengaku siap bila dipasangkan dengan siapa pun pada pilgub nanti, termasuk bila dipasangkan dengan mantan koordinator Indonesian Coruption Watch (ICW) Teten Masduki. Karena menurutnya, niat untuk ikut pilgub bukan untuk mencari jabatan, tapi untuk berbakti di Jabar.
"Kenapa tidak?(dipasangkan dengan Teten). Niat kita berbakti. Saya hanya bersikap profesional saja, dengan siapa pun siap, tidak masalah asal satu frekuensi, mau bekerja keras, anti KKN dan bukan sekedar cari kekuasaan untuk mencari materi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan dalam orasinya bahwa kepolisian sedang berbenah.
Saat ini kepolisian sedang masuk tahap kedua yaitu anti KKN, meningkatkan pelayanan publik, anti kekerasan, akuntabel, dan transparan kepada publik.