Rabu, 1 Oktober 2025

9 Siswa SD di Ngawi Keracunan Selai Coklat

Beruntung kami segera dikirim ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Karena selain pusing, mual, dan muntah

zoom-inlihat foto 9 Siswa SD di Ngawi Keracunan Selai Coklat
surya/sudarmawan
Sembilan Siswa SD di Ngawi Keracunan Selai Coklat, kamis (18/10/2012)

TRIBUNNEWS.COM,NGAWI- Sedikitnya, 9 siswi SDN Tungkulrejo I, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi terpaksa dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Padas untuk mendapatkan perawatan, Kamis (18/10/2012) siang.

Pasalnya, para siswi yang masih satu kelas ini, rata-rata mengeluhkan mual, muntah, dan pusing usai mengkonsumsi selai coklat buatan pabrik yang dibeli di salah seorang penjual makanan dan minuman di sekolah mereka. Diduga, para siswi yang masih duduk dibangku kelas IV SDN Tungkulrejo I ini keracunan massal makanan selai coklat.

Kesembilan siswi yang mengalami keracunan tersebut masing-masing adalah Intan (10), Angel (9), Intan Larasati (9), Alfarika (9), Sofia (10), Linda (10), Niken (9), Afifah (9), dan Dinda (11).

Awalnya, kesembilan siswi ini mengikuti jam pelajaran olah raga. Karena merasa kelelahan mereka membeli jajanan di depan sekolah mereka. Jajanan tersebut adalah selesai coklat buatan pabrik yang dijual Ny Sunarmi (31) Rp 500 per bungkus. Namun, setelah 1 jam mengkonsumsi selai coklat itu, para siswi ini langsung mengeluh mual, muntah, dan pusing secara bersamaan.

Awalnya, mereka dirawat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), akan tetapi setelah jumlah bertambah dan takut tak tertolong, para korban keracunan ini dilarikan ke ruang IGD Puskesmas Padas untuk mendapatkan perawatan intensif.

Salah seorang korban keracunan, Sofia mengaku jika saat membeli makanan selai coklat itu bersamaan. Alasannya, mereka sama-sama usai mengikuti jam pelajaran olah raga. Bahkan, saat mengeluhkan mual, muntah dan pusing, kedelapan teman lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Beruntung kami segera dikirim ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Karena selain pusing, mual, dan muntah badan kami sudah lemas semuanya seperti kekurangan cairan," terangnya kepada Surya, Kamis (18/10/2012).

Salah seorang petugas medis Puskesmas Padas menjelaskan jika kesehatan para korban keracunan sudah mulai membaik. Namun demikian, sampel sisa makanan selai coklat bakal dikirim ke Laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan itu.

"Semuanya sudah mulai membaik, hanya ada beberapa yang masih lemah karena kondisi fisik setiap korban berbeda-beda," tegas perawat ini.

Sementara, Kapolsek Padas AKP Djuri menegaskan jika dugaan awal para siswa keracunan makanan jenis selai coklat yang dijual salah seorang penjual makanan di depan sekolah itu. Namun, untuk memastikannya pihaknya masih memburu penjual makanan dan mengirim sampel sisa makanan ke laboratorium untuk ditelisi penyebab keracunan itu.

"Dugaan sementara masih karena makanan selai coklat buatan pabrik itu," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved