Agustus, Pendapatan Hotel di Jakarta Terus Menaik
Pendapatan per kamar dalam per hari (ADR) hotel-hotel di Jakarta pada Agustus 2012 mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekuatan kelas menengah turut menaikan pendapatan hotel -hotel di Jakarta. Tampak bahwa pendapatan per kamar dalam per hari (ADR) pada Agustus 2012, mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu.
Javier Salgado Vice President di Jones Lang LaSalle Hotels Indonesia, mengatakan, pendapatan ADR pada Agustus 2012 untuk hotel kelas atas naik sebesar 150 per dollar, sedangkan pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 130 dollar AS. "Kenaikan karena daya beli meningkat dan kekuatan kelas menengah yang terus bertumbuh," ujarnya di Jakarta (17/10/2012).
Kenaikan juga diikuti oleh pendapatan hotel kelas menengah yang mencapai 70 dollar AS pada Agustus 2012, dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 65 dollar AS.
Namun jumlah okupansi pada Agustus 2012, menurun sebanyak 5 persen, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan ini karena momen lebaran yang semakin menurunkan okupansi hotel di Jakarta "Okupansi menurun sebanyak karena lebaran," ujarnya.
Jones LangSalle memprediksi bahwa prospek pertumbuhan hotel di Jakarta berada diatas negara lain seperti Maladewa, Phuket, Bali dan Yangon.
Dalam data Jones, tampak bahwa pertumbuhan ADR untuk hotel kelas atas tumbuh sebesar 13,8 persen atau tertinggi di kawasan Asean. Lalu untuk ADR untuk kelas menengah tumbuh sebanyak 8.1 persen atau tertinggi kedua setelah Hongkong.
Itulah yang menjadi penyebab bahwa pertumbuhan hotel di indonesia akan terus meningkat karena pertumbuhannya yang berjalan pesat. Meskipun secara akumulatif masih dibawah negara Asean lainnya seperti Singapura dan Hongkong.
Sebagai tambahan, ADR indonesia untuk kelas atas masih dibawah ADR di Singapura dan Hongkong dengan 340 dollar AS dan 425 dollar AS. Sedangkan ADR untuk kelas menengah di Indonesia masih dibawah Singapura, Hongkong dan Bangkok. (*)
BACA JUGA:
- Air Asia Dari Kuala Lumpur Masuk Klasifikasi Resiko Tinggi
- Jadikan Komodo Destinasi Wisata Dunia
- Mobil Esemka Lulus Uji Emisi