Setiap Hari 83 Balita Indonesia Meninggal Karena Radang Paru
Penyakit infeksi menular seperti diare, ISPA, dan SARS masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia dan telah merenggut jutaan jiwa anak.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pusat Penelitian dari The Hygiene Center London School of Hygiene & Tropical Medicine, Valerie Curtis, menyatakan saat ini penyakit infeksi menular seperti diare, ISPA, dan SARS masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia dan telah merenggut jutaan jiwa anak setiap tahunnya.
Laporan tahunan UNICEF 2012 menunjukkan bahwa pneumonia dan diare masih menjadi dua penyakit utama penyebab kematian anak di dunia. Setiap minggu lebih dari 10.000 anak meninggal sia-sia di seluruh dunia akibat infeksi yang ditularkan dari orang ke orang atau melalui kontak langsung.
"Untuk di Indonesia rata-rata 83 balita Indonesia meninggal setiap harinya akibat radang paru paru," tuturnya di Jakarta, Kamis (11/10/2012).
Ditambahkannya, selain diare dan pneumonia, kini hadir penyakit yang mengakibatkan gagal napas dan gagal ginjal yang disebabkan oleh virus corona yang bermutasi.
"Virus yang sama juga menjadi penyebab infeksi penyakit SARS yang memicu 8.500 kasus di hampir 40 negara dalam hitungan minggu dan telah merenggut 900 jiwa," tuturnya.