Kamis, 2 Oktober 2025

Balita Tewas Mengambang di Kolam Lele

Tadinya saya sibuk memandikan anak kedua saya. Saat selesai saya cari hendak saya mandikan Sulton tak ada di tempat

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Seorang balita Sulton Mashudi (3,5) ditemukan tewas mengenaskan di kolam lele milik Anshori (40) warga Desa Krandegan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat (12/10/2012).

Pasalnya, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di kolam lele itu. Diduga, kematian korban ini disebabkan korban lepas dari pengawasan orangtuanya. Dampaknya, saat bermain di sekitar kolam lele berkedalaman 2 meter itu, korban tercebur hingga tewas lantaran tidak ada yang menolong.

Awalnya, korban dan adiknya serta ibu kandungnya, Ny Mustakimah (35) tinggal di salah satu rumah saudaranya di Desa Krandegan, Kecamatan Kebonsari dan bersebelan dengan lokasi ditemukannya korban. Saat itu, ibu kandung korban sibuk memandikan adik kandung korban. Sedangkan ayah korban, Abdul Rouf (37) warga RT 26, RW 06, Desa/Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun sudah sejak sepekan terakhir bekerja dan merantau Batam.

Sehingga, dalam rumah kosong milik saudaranya ibu kandong korban itu, praktis hanya tinggal 3 orang yakni ibu kandung korban, korban dan adiknya. Ketika itu, ibu kandung sibuk memandikan adik kandung korban.

Usai memandikan anak keduanya itu, sang ibu hendak mencari anak pertamannya ini untuk segera dimandikan. Setelah dicari-cari selama beberapa menit, ibu kandung korban kaget tak terbendung begitu mengetahui anak pertama tewas mengapung di kolam lele samping rumahnya itu.

"Tadinya saya sibuk memandikan anak kedua saya. Saat selesai saya cari hendak saya mandikan Sulton tak ada di tempat. Kemudian saya cari dan baru mengetahui korban masuk kolam ikan lele," terangnya kepada Surya (TRIBUNNEWS GROUP), Jumat (12/10/2012) sambil terbartah-batah.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto menegaskan jika kematian korban murni karena kecelakaan tenggelam di kolam ikan lele itu. Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.

"Korban langsung dibawa ke rumah duka di Dolopo untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved