Sabtu, 4 Oktober 2025

Because Iam A Girl, Perluas Kesempatan Kerja Anak Muda

Hari Anak Perempuan Internasional, Plan Indonesia meluncurkan kampanye Because I Am A Girl (BIAAG), Kamis (11/10/2012), di Jakarta.

Penulis: Agustina Rasyida
zoom-inlihat foto Because Iam A Girl, Perluas Kesempatan Kerja Anak Muda
Istimewa
Kampanye Because Iam A Girl.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Bertepatan dengan Hari Anak Perempuan Internasional, Plan Indonesia meluncurkan kampanye Because I Am A Girl (BIAAG), Kamis (11/10/2012), di Jakarta.

"PBB telah mendeklarasikan bahwa Hari Anak Perempuan Internasional dirayakan tiap 11 Oktober. Peringatan ini untuk memerluas akses perempuan diberbagai bidang, dan kampanye Because I Am A Girl ini tidak hanya kampanye, tetapi memberdayakan kaum muda perempuan," ujar Peter La Raus selaku Country Director Plan Indonesia.

Plan Indonesia bagian dari Plan Internasional merupakan organisasi kemanusiaan yang fokus pada perlindungan dan pemberdayaan anak, memiliki perhatian besar pada anak perempuan. Di Indonesia, BIAAG diimplementasikan melalui program pemberdayaan ekonomi anak muda, advokasi, pendidikan, serta penelitian, pemberdayaan dan partisipasi anak perempuan melalui kegiatan sepakbola.

Menurut Nono Sumarsono, Kepala Program Plan Indonesia, Indonesia memiliki 3,3 juta anak usia sekolah yang meninggalkan sekolah sebelum lulus. Hanya 22 persen diantaranya yang bekerja, 33,5 persen menikah pada usia dini, dan sisanya lain-lain. Tetapi sebagian besar tidak siap memasuki dunia kerja karena skill terbatas dan minim pengalaman.

"Lalu apa yg dilakukan setelah keluar dari sekolah? Bisa kerja, menikah, melakukan hal positif atau negatif," kata Nono.

Salah satu alternatif untuk memerluas kesempatan kerja bagi kaum muda dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja dan mengembangkan usaha mikro. Hal tersebut dilakukan Plan Indonesia sejak tahun lalu, dengan memerluas akses pemodalan usaha mikro dan kesempatan bekerja bagi 13 ribu lebih kaum muda, 80 persen-nya perempuan, di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Pemberdayaan perempuan tak lepas dari pembangunan sektor kesehatan, pendidiklan, akses layanan publik. Jadi dalam program pemberdayaan harus dibarengi dengan pembanguan tersebut," imbuh Desti Murdijana, Wakil Ketua Komnas Perempuan. (Agustina N.R)

Baca artikel menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved