Senin, 6 Oktober 2025

Penarikan Penyidik KPK

Situasi Mencekam, Abraham Diminta Tidak Naik ke Atas Mobil

Situasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sampai pukul 03.30, Sabtu (6/10/2012) dini hari masih tampak mencekam.

Penulis: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Situasi Mencekam, Abraham Diminta Tidak Naik ke Atas Mobil
Tribun Jakarta/Bian Harnansa (bian)
Ketua dan Wakil Ketua KPK bersama sejumlah tokoh dan aktivis melakukan jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu dinihari (6/10/2012) Kehadiran para Aktivis merupakan reaksi dari datangnya sejumlah anggota Propam Polda Bengkulu Ke KPK untuk menjemput penyidik KPK Novel Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sampai pukul 03.30, Sabtu (6/10/2012) dini hari masih tampak mencekam.

Situasi itu tak hanya terjadi di dalam gedung KPK, namun juga di luar gedung lembaga antirasuah tersebut.

Gelombang aksi protes kriminalisasi KPK terus membahana di luar gedung KPK. Sejumlah elemen mahasiswa yang datang dari berbagai kampus, termasuk penggiat antikorupsi secara bergantian menggelar orasi, mengecam upaya kriminalisasi yang coba dilakukan pihak-pihak tertentu.

"Segala bentuk kriminalisasi terhadap KPK harus dilawan. Dan sebagai bentuk dukungan terhadap KPK, kami akan terus mengawal perjuangan KPK memberantas korupsi," ujar seorang perwakilan mahasiswa saat berorasi di atas mobil pick up.

Tak lama berselang, setelah menggelar konferensi pers, Ketua KPK Abraham Samad keluar menemui massa yang telah memadati gedung KPK. Situasi mencekam ketika Abraham berada di depan ratusan, bahkan hampir mencapai ribuan orang di depan gedung KPK.

Sebagian massa meminta Abraham agar menyampaikan pernyataannya dari atas mobil pick up lengkap dengan soundsystem yang disiapkan massa, namun tak tak sedikit juga meminta Abraham cukup berorasi di tangga depan KPK, dengan alasan keamanan.

Situasi sempat tak terkendali ketika desakan agar Abraham naik ke atas mobil terus terdengar. Abraham pun sempat akan beranjak menuju ke mobil. Namun sejumlah petugas keamanan KPK mencoba mencegah, dan meminta Abraham tak naik ke mobil, dengan alasan pertimbangan keamanan.

"Di sini (tangga) saja Pak. Pertimbangannya, soal masalah keamanan," ujar seorang petugas yang berada di belakang Abraham.

Akhirnya seorang mahasiswa menyodorkan microphone kepada Abraham agar suaranya bisa jelas terdengar.

Dalam orasinya, Abraham mengapresiasi dukungan seluruh elemen masyarakat kepada KPK. Ia menyatakan bahwa upaya kriminalisasi terhadap KPK nyata adanya dan hal tersebut tak bisa dibiarkan. Abraham berharap dukungan terhadap KPK tak berhenti dan masyarakat ikut mengawal upaya KPK memberantas korupsi.

"Terima kasih atas dukungan yang telah saudara-saudara berikan. Kita akan berjuang bersama, melawan koruptor. Lawan Koruptor!...Lawan Koruptor!," ujar Abraham di depan massa.

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved