Satukan Kebudayaan Melalui Kirab Budaya
"Bikin bajunya agak sulit memang, tapi karena momen ini unik, jadi rasa sulit itu hilang," ujar Elok, Sabtu (6/10/2012)

TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Ada yang unik dipilih Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) untuk menyatukan kebudayaan di lingkungan kampus. Sebanyak 2.059 mahasiswa baru kampus ini melakukan kirab dengan mengenakan 65 pakaian adat pelbagai suku di Indonesia..
Para peserta ini kirab dari Unikama menuju daerah Janti Barat hingga finish ke Unikama lagi. Kegiatan ini, juga sebagai penutup kegiatan
Elok Anis, jurusan. Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Politik (FKIP) yang menggunakan pakaian adat khas Dayak Iban terlihat begitu semangat.
Ia memilih memakai pakaian yang terbuat dari kertas tisu dengan perpaduan aneka warna mulai dari coklat susu, merah, putih, biru dan orange.
"Bikin bajunya agak sulit memang, tapi karena momen ini unik, jadi rasa sulit itu hilang," ujar Elok, Sabtu (6/10/2012).
Sepanjang penjalanan, Elok juga tidak merasa malu dengan pakaian adat yang ia pakai. "Gak malu meskipun banyak dilihat orang, malah bangga karena bisa mempopulerkan budaya Indonesia," kata Elok.
Fitria, mahasiswa baru jurusan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini juga merasakan yang sama. Dengan pakaian adat Maluku, ia terlihat senang karena tidak semua kampus bisa melaksanakan kegiatan seperti ini.
Drs. Rusno, MM, Pembantu rektor 3 bidang kemahasiswaan mengatakan, kegiatan semacam ini merupakan bagian dari ciri Unikama yang merupakan kampun multikultural.
"Kegiatan ini dilaksanakan, supaya mahasiswa cinta kepada peninggalan nenek moyang berupa kesenian daerah. Juga mereka merasa bahwa kita memang berbeda, berasal dari daerah berbeda tapi satu bangsa," kata Rusno.
Menurutnya, Kegiatan pengenalan budaya, memang setiap tahun dilakukan, namun baru tahun ini ditambah dengan kirap budaya.
"Kami bercita-cita menjadikan Unikama ini sebagai miniatur kebudayaan Indonesia," ujar Resno.