Jumat, 3 Oktober 2025

67 Tahun TNI

TNI Harus Jadi Penggerak Industri Pertahanan Nasional

TNI harus menjadi motor dalam pengembangan dan pemberdayaan industri pertahanan nasional

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto TNI Harus Jadi Penggerak Industri Pertahanan Nasional
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota TNI melakukan atraksi saat gladi HUT TNI ke 67 di Bandara Udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (3/10/2012). Sejumlah atraksi militer seperti penerjunan, manuver pesawat dan gelar pasukan akan dipertunjukkan pada HUT TNI ke 67 pada 5 Oktober mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada tiga agenda besar yang dihadapi TNI, yaitu memastikan modernisasi alutsista dalam tiga tahap renstra untuk mencapai minimun essential force pada 2025 berjalan lancar dan tepat.

"Sehingga tercapai postur pertahanan yang mampu menjaga NKRI dan efek deterrence yang kuat. Yang kedua, peningkatan standar profesionalisme dan kesejahteraan prajurit TNI berikut sarana-prasarana pendukungnya," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Sidiq, Jumat (5/10/2012).

Yang ketiga, TNI harus menjadi motor dalam pengembangan dan pemberdayaan industri pertahanan nasional. Sehingga di akhir renstra tahap III yaitu tahun 2025, Indonesia telah mampu meraih kemandirian alutsista.

"DPR dalam hal ini Komisi 1 mendukung penuh 3 agenda ini, melalui Panja Alutsista, Panja Kesejahteraan dan Sarpras TNI, dan dengan melahirkan UU Industri Pertahanan. Kebijakan politik pemerintahan saat ini yang telah memberi porsi perhatian lebih besar terhadap sektor pertahanan, diharapkan bisa tetap dilanjutkan oleh pemerintahan paska 2014," papar Mahfudz.

Kuatnya TNI, lanjut Mahfudz, akan mampu menaikkan posisi dan peran Indonesia di kawasan dan kancah Internasional, dan kemajuan industri pertahanan nasional juga akan berkontribusi besar bagi penguatan ekonomi nasional. Selamat HUT ke-67 TNI.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved